Anggota Komisi IX Minta PPKM Mikro Dijalankan Ketat Imbas Masuknya Varian Corona India ke Indonesia
Salah satu pilihan yang dapat diambil saat ini guna menurunkan kasus Covid-19 adalah dneban melaksanakan PPKM Mikro secara ketat dan benar
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo meminta agar PPKM mikro harus dijalankan dengan ketat guna mengantisipasi varian virus corona dari India yang sudah masuk ke Tanah Air.
Rahmad mengatakan masuknya varian corona dari India dan melonjaknya angka kasus positif COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir tak lepas dari kesalahan bersama dari seluruh pihak.
Sebab, dia mengungkap masih saja ada masyarakat yang nekat mudik ke kampung halaman meski sudah dilarang oleh pemerintah.
"Varian India yang terdeteksi dan melonjaknya kasus baru COVID-19 menjadi perenungan kita bersama dan evaluasi semuanya.
Ini adalah dampak kesalahan kita rame-rame, kenapa demikian? Aturan pemerintah pusat sudah full protect dalam menekan COVID-19," ujar Rahmad, kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).
"Namun di lapangan masih banyak masyarakat nekat mudik, berkerumun, pemerintah daerah tidak tegas terhadap munculnya kerumunan yang tetap terjadi.
Baca juga: Menko Airlangga: Rekomendasi BPK Berperan Matangkan Kebijakan Ekonomi di Masa Pandemi
Ya inilah saat ini dampaknya kita rasakan bersama semakin membubung paparan positif dan BOR naik tajam, bahkan posisi mengkhawatirkan," imbuhnya.
Menurut politikus asal Boyolali itu, salah satu pilihan yang dapat diambil saat ini guna menurunkan kasus Covid-19 adalah dneban melaksanakan PPKM Mikro secara ketat dan benar.
Dia juga menekankan bahwa PPKM Mikro tak akan berhasil jika hanya dilaksanakan oleh pemerintah saja.
Namun masyarakat juga berperan penting dalam hal ini.
"Pilihannya hanya jalankan PPKM dan tegas penerapan skala mikro atau bangsa ini terancam ledakan yang lebih besar lagi dan BOR RS kita tidak mampu lagi menerima pasien.
Ini masih bisa kita kendalikan tapi ingat PPKM berhasil bukan karena pemerintah pusat saja, namun wajib kita bersama pemerintah daerah sampai desa, RT/RW bersama bumikan PPKM skala mikro. Yakin kita bisa kendalikan COVID-19," jelas Rahmad.
Lebih lanjut, Rahmad menekankan pula agar protokol kesehatan dan kesadaran untuk menjalankan protokol kesehatan itu ditingkatkan. Dia menyoroti survei Kemenkes dimana 17 persen masyarakat menyebut tak takut COVID-19.
"Perlu bumikan lagi prokes dan tingkatkan kesadaran menjalankan prokes, berdasarkan survei Kemkes 17 persen rakyat kita tidak takut COVID.
Nah momentum inilah yang membuat kita bersama-sama selamatkan keluarga, selamatkan lingkungan dan selamatkan semuanya untuk sadar akan prokes yang akan selamatkan kita bersama," katanya.