Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Diminta Jangan Percaya Info Sesat Soal Vaksin, Banyak Informasi Tidak Benar Beredar

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan tidak ada yang perlu masyarakat khawatirkan untuk mengikuti vaksin

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Masyarakat Diminta Jangan Percaya Info Sesat Soal Vaksin, Banyak Informasi Tidak Benar Beredar
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Ilustrasi vaksinasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan tidak ada yang perlu masyarakat khawatirkan untuk mengikuti vaksin.

Menurut dia, ketakutan masyarakat selama ini karena banyak informasi tidak benar mengenai vaksin.

Bahkan, kata dia, vaksin AstraZeneca di Eropa pun dinyatakan aman.

"Kalau tidak ada keluhannya, kan tidak masalah," kata Tri Yunis dalam pernyataannya, Rabu(16/6/2021).

Menurut dia, banyak pihak yang bisa mengajak masyarakat vaksin dan menjelaskan tujuan vaksin. Mulai dari tokoh masyarakat, lurah, ketua RW, RT, tokoh agama, hingga selebriti.

"Menurut saya semuanya sih potensial," ujarnya.

Tri Yunis mengajak masyarakat untuk menyaring informasi mengenai vaksinasi dan Covid-19 dengan logika. Sebab, dia melihat banyak informasi menyesatkan berseliweran belakangan ini yang tidak masuk logika.

Berita Rekomendasi

"Jangan melihat informasi yang bukan pada tempatnya dia memberikan informasi. Kalau informasi dari teman, kalau dia bukan dokter jangan dipercaya. Sekarang logika dalam vaksin atau Covid-19 enggak karuan. Yang bukan ahli juga ngomong, itu yang menyebabkan orang-orang terbalik-balik, menjadi kacau balau informasinya," jelasnya

Terpisah Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP PKB Luqman Hakim menyarankan agar proses vaksinasi dipercepat agar menjangkau semua lapisan masyarakat.

Bila perlu Presiden Joko Widodo memimpin langsung agar program vaksinasi bebas hambatan.

"Saya yakin, jika setiap hari program vaksinasi mampu menjangkau minimal dua juta orang, dalam waktu tidak lama akan tercipta kekebalan komunal yang menjadi syarat utama pandemi Covid-19 ini berakhir dan kehidupan dapat berjalan normal kembali," kata Luqman.

Dia mengapresiasi pemerintah yang bergerak cepat menerbitkan Instruksi Nomor 13 Tahun 2021 kepada pemerintah daerah agar mengencangkan kembali pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat.

"Pemerintah daerah dan masyarakat memang perlu terus menerus diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan," katanya. (Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas