Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angka Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Melonjak 4.144 Dalam Sehari, Berikut Rinciannya

ngka kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mengalami lonjakan drastis. Tercatat 4.144 dinyatakan positif Covid-19, Kamis (17/6/2021).

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Angka Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Melonjak 4.144 Dalam Sehari, Berikut Rinciannya
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi pasien positif Covid-19: Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta melonjak 4.144 hari ini, Kamis (17/6/2021). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mengalami lonjakan drastis.

Hari ini, Kamis (17/6/2021), kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta bertamabah 4.144.

Tambahan kasus hari ini diketahui lebih tinggi dibanding laporan harian beberapa waktu terakhir yang berada pada kisaran 1.000 - 2.000 kasus per hari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan tambahan kasus ini ditemukan berdasarkan tes PCR terhadap 23.913 spesimen.

Dari jumlah tes tesebut, 16.499 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru, dengan hasil 4.144 positif dan 12.355 negatif.

Temuan ini kata Dwi mendekati rekor tertinggi yang pernah terjadi di DKI pada 7 Februari 2021 lalu.

Berita Rekomendasi

"Jika kita kilas balik, kasus hari ini mendekati angka tertinggi yang pernah terjadi pada 7 Februari 2021, yang mana mencapai 4.213 kasus dalam sehari," kata Dwi dalam keterangannya, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Pemerintah Teliti Keterkaitan Munculnya Varian Delta dengan Melonjaknya Kasus Covid-19 di Indonesia

Terhadap temuan kasus hari ini, Dwi meminta masyarakat tidak menyepelekan pandemi Covid-19.

Masyarakat diminta terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Corona yang disebut kian cepat.

"Kami imbau masyarakat terus waspada terhadap penularan Covid-19 yang semakin cepat dan selalu menerapkan 5M di manapun dan kapanpun," kata dia.

Adapun distribusi 4.144 kasus positif hari ini, yaitu Kepulauan Seribu 5 kasus, Jakarta Barat 824 kasus, Jakarta Pusat 490 kasus, Jakarta Selatan 932 kasus, Jakarta Timur 1.370 kasus, dan Jakarta Utara 523 kasus.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Naik 38,3 Persen Pekan Ini

Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Cengkareng 205 kasus, Duren Sawit 189 kasus, Cipayung 177 kasus, dan Jagakarsa 172 kasus.

Jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 458.815 kasus.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 428.487, dan total 7.717 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.

Pencegahan virus corona menurut WHO

Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.

Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.

Cara mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:

1. Cuci tangan teratur

Bersihkan tangan Anda secara teratur dan menyeluruh dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.

Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

2. Sosial distancing

Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.

Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.

Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus Covid-19 jika orang tersebut menderita batuk.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat terpapar virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020). Tes swab massal yang digelar pemerintah kota Surabaya diperuntukkan untuk pedagang guna memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19 pasar Keputran itu sepi peminat. Dari total target 2000 orang pedagang hanya puluhan yang mau mengikuti tes.Fasilitas tes swab tersebut akhirnya dialihkan untuk masyarakat umum dan rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Sebelumnya, belasan pedagang Pasar Keputran Surabaya dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan test swab sebanyak tiga kali dari 14 hingga 16 Juli 2020.
SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020).  (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

Pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan yang baik.

Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

4. Segera buang tisu bekas

Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.

Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan Covid-19.

5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat

Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.

Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker

Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).

Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.

Pasalnya, mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena Covid-19.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas