661 Anak Positif Covid-19 di Jakarta, IDAI: Semua Kegiatan Anak Harus di Rumah
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyoroti angka kasus Covid-19 meningkat di Indonesia, termasuk pada anak-anak.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyoroti angka kasus Covid-19 meningkat di Indonesia, termasuk pada anak-anak.
Ketua umum IDAI, Dr dr Aman Bhakti Pulungan mencontohkan di DKI Jakarta dalam satu hari saja atau pada tanggal 17 Juni kemarin, bertambah 661 anak terkonfirmasi positif virus corona dimana 144 diantaranya adalah anak balita.
"Saya sering mengatakan kasus kematian Covid-19 pada anak itu, 50 persennya terjadi pada balita. Sementara kita lihat di DKI Jakarta di 144 balita positif," ungkap dr. Aman dalam konferensi pers virtual, Jumat (18/6/2021).
Melihat data tersebut, IDAI mengimbau semua kegiatan yang melibatkan anak usia 0 sampai 18 tahun diselenggarakan secara daring atau online.
"Orang tua atau pengasuh harus mendampingi anaknya saat beraktivitas daring maupun luring. Kapan lagi kita jadi orang tua menyayangi anak. Jadilah orang tua saat pandemi, dampingi anak-anak kita," pesan dr. Aman.
Baca juga: 1 dari 8 Kasus Covid-19 Diderita Anak-anak, IDAI Minta Pemerintah Tegas Tarik Rem Darurat
Ia mengingatkan, hindari membawa anak keluar rumah kecuali dalam keadaan mendesak.
"Anak itu hanya harus di rumah. Saat berkegiatan di luar rumah menghindari area dengan ventilasi tertutup, kepadatan dan risiko kontak erat, dan mengikuti protokol kesehatan secara disiplin selama di dalam rumah dalam perjalanan maupun di luar rumah, termasuk orang tua," ujarnya.
Kasus Kematian Anak karena Covid-19 Tertinggi di Dunia
Dokter Aman mengatakan, data nasional menunjukkan proporsi kasus konfirmasi Covid-19 pada anak usia 0 sampai 18 tahun mencapai 12,5 persen.
Artinya satu dari 8 kasus konfirmasi itu adalah anak, satu dari 8 kasus ini adalah anak.
"Data dari IDAI menunjukan case fatality ratenya atau meninggal itu 3 sampai 5%. Jadi kita ini kematian yang paling banyak di dunia. Jadi bisa dibayangkan 1 dari 8 kasus konfirmasi positif Covid-19 itu anak dan kasus meninggal itu 3 sampai 5 persen," ujarnya.
Data jumlah kematian anak tersebut bervariasi setiap minggunya.