Pimpinan MPR Minta Masyarakat Serius Patuhi Prokes, Pemangku Kebijakan Konsisten Tegakkan Disiplin
lebih dari setengah masyarakat di mayoritas kabupaten/kota di Indonesia belum mematuhi kebijakan untuk menjalankan prokes
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat berpendapat bahwa langkah pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 harus dilakukan seimbang jika benar-benar ingin meredam ledakan kasus positif Covid-19 di Tanah Air.
Lestari menilai peningkatan kepatuhan masyarakat menjalankan kebijakan pencegahan Covid-19 harus menjadi perhatian serius.
“Pertambahan jumlah pasien Covid-19 di sejumlah fasilitas kesehatan sejauh ini diantisipasi dengan baik lewat berbagai upaya.
Namun yang tidak kalah penting bagi para pemangku kepentingan, harus secara konsisten meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan kebijakan pencegahan seperti disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes),” ujar Lestari, dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Satgas Covid-19 Beberkan Alasan Tidak Lockdown Saat Kasus Covid-19 Melonjak Drastis
Tanpa kepatuhan masyarakat dalam disiplin prokes dan sejumlah kebijakan pengendalian Covid-19, menurut Lestari, lambat laun sistem kesehatan nasional tidak mampu mengantisipasi pertambahan kasus positif Covid-19 yang demikian cepat.
Berdasarkan catatan Satgas Covid-19 per Minggu (6/6/2021) dalam pantauan satu pekan terakhir, baru 41,90% dari 358 kabupaten/kota di Indonesia yang tingkat kepatuhan warganya mengenakan masker dan menjaga jarak di atas 90%.
Jadi, kata dia, lebih dari setengah masyarakat di mayoritas kabupaten/kota di Indonesia belum mematuhi kebijakan untuk menjalankan prokes. Seperti mengenakan masker dan menjaga jarak, yang sangat penting dalam pecegahan penyebaran Covid-19.
Padahal hal upaya penanggulangan penyakit yang meluas seperti pandemi Covid-19 membutuhkan partisipasi aktif masyarakat secara luas. Demikian juga dalam pelaksanaan kebijakan penanggulangan Covid-19.
Sehingga, lanjut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, kepastian bahwa masyarakat mematuhi setiap kebijakan yang diterapkan menjadi faktor penting dalam pengendalian Covid-19.
Progres kepatuhan masyarakat dalam menjalankan setiap kebijakan, ujar Lestari, seharusnya menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan di setiap tingkatan wilayah.
"Keseriusan dalam mengupayakan kepatuhan masyarakat diharapkan mampu mencegah ledakan sikap abai masyarakat terhadap setiap kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam pengendalian Covid-19 di Tanah Air," kata dia.
Pemantauan terhadap progres kepatuhan masyarakat, tegasnya, harus dilakukan konsisten agar bila ada indikasi penurunan tingkat kepatuhan bisa segera ditemukan penyebab sekaligus solusinya.
Selain itu, sosialisasi masif terkait pemahaman tentang Covid-19 kepada para tokoh masyarakat, pemuka agama dan seluruh lapisan masyarakat, menurut Rerie, juga harus dilakukan konsisten.
Hal. Itu penting dilakukan untuk mengikis berbagai informasi negatif yang berpotensi meningkatkan sikap abai masyarakat terhadap upaya pengendalian Covid-19.
“Jika masyarakat abai, tegasnya, setiap kebijakan pengendalian Covid-19 yang diterapkan pemerintah akan sia-sia,” pungkasnya.
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Tribunnews" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to tribunnews+unsubscribe@googlegroups.com.
To view this discussion on the web, visit https://groups.google.com/d/msgid/tribunnews/CAErnbqoddJpGk9+o01Quo_x+2Vy7rnACAErrKZw7zsvFoqR1TA@mail.gmail.com.