Anies: Keterisian Tempat Tidur Pasien Corona Bisa Tembus 100 Persen Kalau Pekan Lalu Tak Ditambah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap kalau saja pekan lalu Pemprov tak menambah kapasitas tempat tidur dan rumah sakit, maka bisa dipastikan
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap kalau saja pekan lalu Pemprov tak menambah kapasitas tempat tidur dan rumah sakit, maka bisa dipastikan keterisiannya sudah tembus 100 persen.
Penambahan ini kata Anies dapat dimaknai sebagai pesan fakta terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang begitu cepat.
"Ini mengirimkan pesan kepada kita semua bahwa kita menambah tempat tidur. Menambah kapasitas RS tapi lonjakannya terlalu cepat. Kalau saja minggu lalu tidak ditingkatkan kapasitasnya, sudah tembus 100 persen. Sekarang ada ruang untuk penambahan RS," terang Anies di Balaikota Pemprov Jakarta, Selasa (22/6/2021).
Adapun Anies menyebut Pemprov terus menambah jumlah rumah sakit yang tangani kasus Covid-19, menyusul lonjakan laporan harian.
Penambahan dilakukan per 17 Juni kemarin, sebanyak 34 rumah sakit.
Sehingga total rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sebanyak 140 unit, dengan kapasitas keseluruhan sebesar 8.524 tempat tidur isolasi dan 1.186 ruang ICU.
Baca juga: Ini Panduan Isolasi Orang Tanpa Gejala Covid-19 di Jakarta
Anies menyebut ada 32 RS milik Pemprov DKI yang digunakan menangani pasien Corona.
Dari 32 RS tersebut, 13 diantaranya 100 persen dikhususnya menangani kasus Corona. Sisanya, 19 RS kini sudah 60 persen kapasitas terpakai untuk penanganan pasien Corona.
"Per 17 juni meningkat jadi 140 rumah sakit dengan ada 8.524 tempat tidur dan 1.186 ruang ICU," sambung dia.