Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin COVID-19 Berdasarkan Penelitian Masih Efektif Lawan Varian Virus, Khususnya Alfa dan Delta

Vaksin COVID-19 Prof Kusnandi dinilai sudah efektif dalam memberikan tingkat perlindungan yang diperlukan dan mengurangi gejala kesakitan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Vaksin COVID-19 Berdasarkan Penelitian Masih Efektif Lawan Varian Virus, Khususnya  Alfa dan Delta
capture zoom meeting
Prof. I Gusti Ngurah Kade Mahardika, Guru Besar Fak. Kedokteran Hewan Universitas Udayana sekaligus Anggota Tim Pakar Medis Satgas COVID-19 dan Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Universitas Padjadjaran dalam Dialog Publik KPCPEN yang disiarkan FMB9ID_IKP, Selasa (22/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi COVID-19 sudah berjalan hampir dua tahun lamanya.

Virus SARS-Cov-2 penyebab COVID-19 ini juga mengalami mutasi dan menimbulkan berbagai varian baru.

Dengan mengenali varian virus COVID-19, baik yang baru maupun lama dan memahami gejala serta cara mencegah penularannya masyarakat bisa menekan lonjakan kasus yang terjadi akhir-akhir ini di tanah air.

“Virus COVID-19 ini mudah berubah, varian of concern bagi saya itu ada dua, yakni varian Alfa (B.1.1.7) dan Delta (B.1.617).

Tetapi di samping mutasi virus, terjadinya lonjakan kasus juga karena adanya kerumunan,” ungkap Prof  I Gusti Ngurah Kade Mahardika, Guru Besar Fak. Kedokteran Hewan Universitas Udayana sekaligus Anggota Tim Pakar Medis Satgas COVID-19, dalam Dialog Publik KPCPEN yang disiarkan FMB9ID_IKP, Selasa (22/6).

“Vaksin COVID-19 sendiri sudah diteliti dan masih efektif melawan varian virus COVID-19 terutama Alfa dan Delta.

Baca juga: Ditemukan 151 Kasus Varian Delta di 8 Provinsi, Indonesia Awasi Tiga Varian Baru Virus Corona

Saya mendukung percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah.

Berita Rekomendasi

Karena dengan 40-50% cakupan vaksinasi COVID-19 di negara-negara Eropa, mereka sudah berani mengadakan piala Eropa 2021,” imbuh Prof. Mahardika.

Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Universitas Padjadjaran juga mengatakan, COVID-19 ini sangat-sangat hebat dampaknya.

Apabila kita terinfeksi virus ini, fatal akibatnya sehingga kita harus benar-benar menghindarinya.

Selain kita harus disiplin menegakkan protokol 5M, maka untuk melengkapinya kita harus divaksinasi,” katanya.

Vaksin COVID-19 menurut Prof. Kusnandi dinilai sudah efektif dalam memberikan tingkat perlindungan yang diperlukan.

Kalaupun terinfeksi, jika sudah mendapat vaksinasi, akan mengurangi gejala kesakitan dan risiko kematian bagi pasien COVID-19.

Ia berpesan agar masyarakat jangan takut divaksinasi tapi harus takut dengan virusnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas