Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapan Waktu Tepat Lakukan Tes Swab PCR Usai Kontak Dengan Orang Positif Covid-19?

Penularan Virus corona saat ini sudah sangat luas. Lantas, kapan sebaiknya kita melakukan tes swab PCR? Saat kontak dengan yang positif lansung tes?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kapan Waktu Tepat Lakukan Tes Swab PCR Usai Kontak Dengan Orang Positif Covid-19?
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petugas medis melakukan tes swab PCR kepada warga tiga RT di RW 03, yaitu RT 01, RT 02 dan RT 08 Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021)Kapan Waktu Tepat Lakukan Tes Swab PCR Usai Kontak Dengan Orang Positif Covid-19?RIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM- Penularan Virus corona (Covid-19) saat ini sudah sangat luas. Lantas, kapan sebaiknya kita melakukan tes swab PCR? Saat kontak dengan yang positif langsung tes?

Seperti diketahui covid-19 merupakan penyakit infeksi yang mudah menular lewat kontak lansung dengan orang yang terinfeksi.

Bahkan orang yang positif Covid-19 bisa tidak menunjukan gejala sama sekali ketika mereka terinfeksi.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jawa Tengah Meningkat, Persis Solo Rutin Lakukan Tes Swab Antigen

Baca juga: Varian Corona Baru Masih Bisa Terdeteksi PCR

Karenanya untuk memastikan seseorang positif Covid-19 atau tidak, perlu dilakukan tes Covid-19 berupa swab PCR atau swab antigen.

Ternyata ketika melakukan kontak dengan orang positif Covid-19 rupanya kita tidak disarankan untuk langsung melakukan swab PCR atau tes Covid-19 lainnya.

Alih-alih melakukan tes Covid-19, kita lebih disarankan untuk melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.

Hal itu seperti yang dijelaskan dalam Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 3 dikutip dari GridHEALTH.id .

Warga satu RT di Gresik, Jawa Timur, menjalani lockdown setelah 11 orang dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini menunggu hasil tes swab PCR 13 orang lainnya.
Warga satu RT di Gresik, Jawa Timur, menjalani lockdown setelah 11 orang dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini menunggu hasil tes swab PCR 13 orang lainnya. (Tribun Jatim)
Berita Rekomendasi

Dalam pedoman tersebut disebutkan beberapa hal yang dinilai salah kaprah, salah satunya perihal kontak langsung dengan orang positif Covid-19 dan swab PCR.

Dimana pernyataan, "Saya perlu melakukan PCR swab atau swab antigen sesegera mungkin setelah saya mengetahui ada riwayat kontak," adalah SALAH.

Petugas medis melakukan tes swab PCR kepada warga tiga RT di RW 03, yaitu RT 01, RT 02 dan RT 08 Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). Satgas Covid-19 bersama pihak Puskesmas dan Kecamatan melakukan penelusuran atau tracing kepada warga menyusul mikro lockdown yang dilakukan setelah 40 warga dinyatakan positif Covid-19. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petugas medis melakukan tes swab PCR kepada warga tiga RT di RW 03, yaitu RT 01, RT 02 dan RT 08 Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). Satgas Covid-19 bersama pihak Puskesmas dan Kecamatan melakukan penelusuran atau tracing kepada warga menyusul mikro lockdown yang dilakukan setelah 40 warga dinyatakan positif Covid-19. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sementara yang benar adalah:

1. PCR swab dilakukan di hari ke 3-5 setelah riwayat kontak ATAU

2. Swab antigen di hari 2-3 setelah riwayat kontak. Jika negatif, harus konfirmasi swab antigen 5 hari kemudian.

Hal ini perlu diperhatikan sebab pemeriksaan terlalu dini dapat beresiko NEGATIF PALSU, yaitu
kondisi di mana virus sebenarnya sudah ada di dalam tubuh, tetapi belum terdeteksi oleh alat.

Dimana RISIKO MENULARKAN! tentunya sangat besar.

Baca juga: Satgas Ingatkan Titik Lengah Penularan Covid-19 Dalam Kegiatan Idul Adha

Baca juga: Tolak Tes Swab di Pos Penyekatan Suramadu, Pria Bertubuh Gempal Ini Bentak Petugas, Videonya Viral

Hari yang tepat untuk melakukan testing tersebut juga berlaku bagi orang yang baru tiba dari luar daerah.

Selama menunggu hari yang tepat untuk melakukan testing, karantina atau isolasi mandiri harus dijalankan.

Tak lupa juga untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Petugas mempersiapkan ruangan rawat inap Pasien Covid-19 di Tower 8 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021). Tower 8  RSD Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung 1.569 pasien Covif-19 dan dapat juga dipakai untuk ruang Isolasi Mandiri pasien tanpa gejala. Hal ini untuk persiapan bila ada meningkatnya pasien Covid 19 usai liburan lebaran (mudik). *Warta Kota/Henry Lopulalan)
Petugas mempersiapkan ruangan rawat inap Pasien Covid-19 di Tower 8 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021). Tower 8 RSD Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung 1.569 pasien Covif-19 dan dapat juga dipakai untuk ruang Isolasi Mandiri pasien tanpa gejala. Hal ini untuk persiapan bila ada meningkatnya pasien Covid 19 usai liburan lebaran (mudik). *Warta Kota/Henry Lopulalan) (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Diketahui protokol kesehatan ini sangat bermanfaat karena penularan virus corona sangat sulit untuk diprediksi apalagi ditemukan juga varian baru, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.

Disebutkan laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Karenanya menjalankan protokol kesehatan seperti 3M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak) tidak boleh terabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)

Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas