Menkes Ubah IGD RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Jadi Kamar Isolasi
Budi berharap dengan perubahan tersebut dapat menambah ketersediaan tempat tidur perawatan Covid-19 di DKI Jakarta.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Menkes Ubah IGD RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Jadi Kamar Isolasi
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya akan mengubah seluruh kamar Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RS rujukan Covid-19 di DKI Jakarta menjadi kamar isolasi.
Sehingga diharapkan pasien Covid-19 dapat ditampung dan dirawat di kamar IGD.
"Kita lakukan berkoordinasi dengan pak Gubernur dan Kepala BNPB adalah kita akan mengubah semua kamar IGD menjadi kamar isolasi. Sehingga dengan demikian perawatan yang normal bisa dilakukan disana untuk menampung pasien-pasien yang sudah masuk rumah sakit, mendapatkan perawatan seperti di kamar biasa," kata Budi dalam Konferensi Pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Menkes Buka Opsi Beri Vaksin Sinovac atau Pfizer untuk Anak dan Remaja
Dengan perubahan tersebut, menurut Menkes, layanan IGD nantinya akan dilakukan di tenda darurat yang dibangun di luar rumah sakit.
"Supaya yang ingin di cek masuknya ke sana, tidak masuk ke ruangan IGD karena ini akan dipakai sebagai tambahan tempat tidur," katanya.
Pihaknya kata Budi, berterimakasih kepada BNPB yang memberikan dukungan pembangunan tenda darurat di rumah sakit.
Sehingga proses perubahan tersebut dapat cepat dilakukan dan kamar IGD dapat segera digunakan.
Budi berharap dengan perubahan tersebut dapat menambah ketersediaan tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di DKI Jakarta.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya mengatasi tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di DKI Jakarta yang tinggi dalam beberapa hari terkahir.
Diantaranya dengan mengkonversikan seluruh tempat tidur perawatan di tiga rumah sakit untuk pasien Covid-19.
Ketiga rumah sakit tersebut yakni RS Fatmawati, RSPI Sulianti Saroso, dan RS Persahabatan.
"Kita sudah mengambil beberapa keputusan diantaranya adalah mengkonversikan tiga rumah sakit besar pemerintah yaitu RS Fatmawati, Rumah Sakit Sulianti Saroso, dan Rumah Sakit persahabatan untuk menjadi 100 persen rumah sakit yang menangani Covid-19, " kata Budi dalam Konferensi Pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, (25/6/2021).
Dengan demikian kata Budi, akan ada tambahan ratusan tempat tidur untuk menangani pasien Covid-19 di Jakarta. Proses konversi ditargetkan rampung pada pekan ini.
"Ada ratusan tempat tidur baru lengkap dengan peralatan, lengkap dengan dokter-dokter yang berpengalaman, dokter dengan perawat-perawat yang berpengalaman untuk bisa melayani para pasien yang sakit di DKI Jakarta," katanya.