Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siti Fadilah : Belum Ada Sejarahnya Vaksinasi Hentikan Pandemi, Ini Percobaan Pertama di Dunia

Mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Siti Fadilah Supari mengatakan belum ada sejarahnya vaksinasi menghentikan pandemi.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Siti Fadilah : Belum Ada Sejarahnya Vaksinasi Hentikan Pandemi, Ini Percobaan Pertama di Dunia
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Siti Fadilah Supari 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Siti Fadilah Supari mengatakan belum ada sejarahnya vaksinasi menghentikan pandemi.

Upaya yang dilakukan saat ini untuk menghentikan pandemi Covid-19 dengan program vaksinasi adalah percobaan pertama di dunia.

"Saya tidak dalam tempatnya untuk menilai ya. Tapi sebetulnya pada saat pandemi berlangsung sampai saat ini belum ada ceritanya atau sejarahnya bahwa vaksinasi itu akan menghentikan pandemi," kata Siti Fadilah Tribunnews.com dari wawancara TVOne.

"Tetapi kalau herd immunity mungkin iya. Karena ini suatu pengalaman yang didapat pada waktu Spanish flu dulu. Di mana 70 persen populasi di Spanyol ternyata sudah mempunyai kekebalan," katanya.

"Yang ditiru adalah bagaimana mengkebalkan populasi kita," katanya.

"Tetapi saya nggak berani berpendapat karena ini sedang dicoba. Karena sebelumnya belum pernah ada di dunia, ini adalah percobaan pertama di dunia bagaimana kalau ada pandemi kemudian divaksinasi," kata Siti Fadilah.

"Menurut teori yang ada, kalau pada pademi seharusnya difokuskan pada terapi atau pengobatan untuk menurunkan Risk Fatality Rate. Misalkan risk fatality rate bisa nol, walaupun menular tapi tidak menimbulkan kematian maka itu sangat berbeda," katanya.

Berita Rekomendasi

"Tapi sekarang, itu program nasional. Harus dilanjutkan tapi fokus ke terapi juga harus ditekankan," katanya.

"Dan kemudian juga, ahli-ahli statistik itu menghitung pengaruh vaksinasi ini terhadap banyaknya yang sakit, ataupun mobility maupun mortality yang ada saat ini dibandingkan sebelum vaksinasi. Itu para ahli statistik yang bisa melihat," katanya.

"Jangan-jangan setelah divaksin mereka kemudian abai tidak mau memakai Prokes (Protokol kesehatan). Itu juga kan bisa juga menjadi pengaruh," katanya.

Siti Fadilah menegaskan kembali bahwa yang terjadi di Spanyol itu adalah herd immunity alami bukan herd immunity  yang diciptakan dari program vaksinasi.

"Herd immunity dari vaksin itu baru akan dicoba sekarang ini. Karena dunia belum pernah melakukannya sebelumnya," katanya.

"Yang harus dilakukan adalah terapi atau pengobatan. Itu harus, mau nggak mau, pemerintah harus bisa menurunkan angka mortalitas atau Case Fatality Rate dengan apapun caranya. Saya kira banyak ahli-ahli di Indonesia yang juga memikirkan itu," katanya.

Dan hal yang perlu dilakukan adalah mereview kembali apakah vaksinasi itu betul-betul bisa melindungi masyarakat atau tidak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas