Setelah Delta, Kini Varian Covid Kappa Ditemukan di Jakarta, Masyarakat Diminta Waspada
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dengan adanya varian baru ini masyarakat diharapkan bisa lebih waspada.
Editor: Malvyandie Haryadi
Lain hari lain waktu, bukannnya semakin berkurang, ternyata orderan malah menjadi-jadi.
Awalnya, kata Frans, saat gelombang kedua masuk, pihaknya mulai membuat dari 100 perhari, tambah jadi 250 perhari.
Puncaknya mulai hari ini, tembus 500 permintaan perhari.
"Per Jumat besok tepat dua minggu nih banjir orderan. Nah hari ini tembus 500 orderan dalam sehari, kemarin juga mendekati. Ini bisa tambah terus," ungkap Frans.
"Makanya perhari ini juga kita bikin kerja 3 shift, kemarin-kemarin itu cuma 2 shift," tambah dia lagi.
Beberapa hari lalu, pegawainya hanya ada 40 orang, dalam hitungan hari ia terus menambah orang seiring dengan permintaan.
Frans mengatakan kini ia telah mempekerjakan 150 orang untuk membuat peti mati khusus pasien Covid-19.
Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menjadi biang keladi membludaknya orderan di pabrik milik Frans.
"Dari hari pertama juga DKI Jakarta tentu paling banyak order di sini, kemudian mengikuti Tangerang, dan Kerawang," tutur Frans.
Selain daerah di atas, peti-peti buatan frans telah mendarat sampai Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Tak jarang sampai ke luar pulau Jawa.
"Paling sering sih Jabodetabek, pada jemput petinya ke sini pakai truk," sambung Frans.
Vaksinasi Covid-19 untuk Anak
DKI Jakarta jadi provinsi pertama yang melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 12 - 17 tahun.
Pelaksanaan vaksinasi anak ini resmi dimulai Kamis (1/7/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan kick-off vaksinasi untuk anak di SMAN 20, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac yang telah melalui pengkajian tim kesehatan dan uji kelayakan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM), agar dosisnya sesuai bagi anak-anak.
"Pagi hari ini tanggal 1 Juli 2021, anak anak di DKI Jakarta sudah mulai mendapatkan vaksinasi," terang Anies.
"Pada 1 Juli ini menandai babak baru, kita ingin anak-anak selamat, sehat, bisa bersekolah kembali, mampu meraih masa depan yang bisa lebih baik dari kita semua," sambungnya.
Anies mengatakan di masa pandemi, keselamatan jadi yang utama. Sehingga vaksinasi untuk anak ini diharapkan dapat memastikan keselamatan bagi putra-putri di bangku sekolah.
Apalagi berdasarkan data, disebut dari 168 jumlah variant of concern (VOC) terdapat 55 yang berdampak keterpaparan pada anak anak usia dari 0-18 tahun di Jakarta.
"Kita perlu sekali memastikan anak-anak kita terlindungi, dan tidak menghadapi kondisi sulit akibat keterpaparan dengan virus Sars-Cov2, yang menghasilkan penyakit COVID-19," tuturnya.
Pemprov DKI juga turut menyiapkan regulasi vaksinasi anak usia 12 - 17 tahun yakni dengan menunjukkan KIA atau KTP (bagi pelajar yang sudah memiliki).
Anak - anak calon penerima vaksinasi nantinya akan di skrining oleh petugas kesehatan di lapangan, kemudian diberikan formulir pendaftaran.
Para orang tua juga bisa mendaftarkan anaknya untuk divaksin secara daring lewat aplikasi JAKI.
Anies mengajak para orang tua segera mendaftarkan anak - anaknya untuk mendapatkan vaksinasi.