Vaksin Pfizer Tiba Bulan Depan
Sebanyak 70 persen dari penduduk Indonesia atau 181,5 juta orang ditargetkan bisa divaksinasi hingga akhir tahun 2021.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah saat ini tengah mengupayakan percepatan kedatangan vaksin corona agar segera memenuhi target yang telah ditentukan.
Sebanyak 70 persen dari penduduk Indonesia atau 181,5 juta orang ditargetkan bisa divaksinasi hingga akhir tahun 2021.
Dalam keterangan pers usai menerima kedatangan 14 ribu dosis bahan baku vaksin Sinovac dari China, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa vaksin merek lain juga bakal tiba di Indonesia.
Salah satunya yaitu Pfizer pada Agustus mendatang.
"Ini menggambarkan bahwa jumlah vaksin yang masuk ke Indonesia makin lama makin banyak, ini ada lagi donasi vaksin gratis dari COVAX-Gavi. Kita juga bulan ini akan masuk dari AstraZeneca, bulan Agustus akan masuk Pfizer," kata Budi, Rabu (30/6).
Baca juga: Komandan Lanud Silas Papare: Masyarakat Tidak Perlu Takut Melaksanakan Vaksinasi Covid-19
Vaksin Pfizer menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu kedatangannya. Sebab, vaksin buatan AS dan Jerman itu diyakini memiliki efikasi di atas 90 persen.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), uji klinis pada usia 16 tahun ke atas menunjukan bahwa vaksin Pfizer-BioNTech 95 persen efektif mencegah Covid-19.
Sedangkan berdasarkan uji klinis lainnya, vaksin Pfizer disebut efektif memicu respons imun pada usia 12-15 tahun, dengan tingkat kekuatan respons imun setara pada usia 16-25 tahun.
Baca juga: Putin: Saya Sudah Disuntik Vaksin Sputnik V Buatan Rusia
Riset oleh Public Health England (PHE) juga menunjukan, 2 dosis vaksin Pfizer 96 persen efektif mencegah risiko rawat inap pada pasien Covid-19 akibat varian Delta. Mengingat, varian ini disebut menular lebih cepat dan sempat dikhawatirkan mampu 'kabur' dari vaksin.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui penggunaan Pfizer dalam program vaksinasi untuk anak-anak berusia 12-15 tahun. Hal ini juga sempat disebut oleh Menkes dalam kesempatan sebelumnya.
"Ada dua vaksin yang sudah bisa di bawah 18 (tahun) yang sudah dapat emergency use authorization-nya. Satu, Sinovac yang kita pakai, satu lagi Pfizer yang akan datang di sekitar bulan Agustus. Tapi itu nanti Bapak Presiden yang akan menyampaikan," kata Menkes saat ditemui di Cibubur, Senin (28/6).
Baca juga: 3 Kotamaops TNI AU Targetkan 13.630 Warga Divaksin Hari ini
Budi mengatakan, dengan vaksin yang terus berdatangan ini, pemerintah kian optimistis vaksinasi akan mencapai target di akhir tahun ini.
"Sehingga, jumlah vaksin yang masuk di semester 2 ini akan semakin banyak dan kita akan mempercepat program vaksinasi di Indonesia agar insya Allah di akhir tahun 181,5 juta rakyat Indonesia sudah divaksin at least 1 kali," tambahnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Sebab, vaksinasi saja tidak membuat seseorang menjadi kebal virus corona namun membantu meringankan gejala apabila masih terinfeksi.
"Vaksin ini akan membuat tubuh kita menjadi lebih tahan lebih cepat mengidentifikasi kalau kemasukan virus dan kita bisa lebih cepat merespons melawan virus tersebut," jelasnya.
"Sehingga, orang yang divaksin masih bisa terkena virus COVID-19 tetapi yang tadinya penyakitnya berat akan ringan, orang yang harusnya ringan dia akan tanpa gejala, atau atau asimtomatik," ujarnya.(tribun network/rin/fik/dod)