Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Varian Baru Membuat Covid-19 Gelombang Kedua di Indonesia Lebih Parah

Menurutnya, jumlah kasus Covid-19 pernah turun di pertengahan 18 Mei menjadi 87 ribu, lalu naik dua kali lipat setelahnya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Varian Baru Membuat Covid-19 Gelombang Kedua di Indonesia Lebih Parah
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ilustrasi: Suasana pemberian vaksin masal yang di laksanakan di Unvesitas Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (29/6/2021). Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan menggelar vaksinasi Covid-19 massal Teraskota Mall BSD atau Universitas Pamulang atau Bintaro Xchange. Vaksinasi ini dibuka untuk lansia, pra lansia, tenaga pendidik dan warga umum dengan usia 18 tahun ke atas. Syarat untuk bisa mengikut vaksinasi ini yaitu KTP Kota Tangerang Selatan. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Dua Kali Lipat

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah mencatat jumlah kasus Covid-19 periode Januari sempat melonjak hingga 176 ribu, tapi perlahan turun hingga pertengahan Mei 2021.

Menurutnya, jumlah kasus Covid-19 pernah turun di pertengahan 18 Mei menjadi 87 ribu, lalu naik dua kali lipat setelahnya.

Baca juga: 113 Pegawai KPK Positif Covid-19, 1 Penyidik Meninggal Dunia

"Dalam 4 bulan turun sampai 87 ribu. Tetapi, begitu ada liburan Lebaran kemarin ditambah varian baru, hari ini (jumlah kasus) melompat naik dua kali lipat lebih," ujarnya saat pembukaan Munas VIII Kadin Indonesia, kemarin.

Karena itu, Jokowi menilai seluruh elemen masyarakat mesti berhati-hati terhadap lonjakan jumlah kasus hingga 200 ribu lebih tersebut.

"Naik menjadi 228 ribu kasus. Inilah yang saya sampaikan, kita harus hati-hati, kita harus tetap waspada, kita tidak boleh lengah," katanya.

Di sisi lain, Presiden menambahkan, peningkatan kasus harian ini terus dipelajari pemerintah karena jumlahnya masih tercatat naik.

Berita Rekomendasi

"Kita tidak bisa bekerja makronya saja, tapi detil mikronya juga harus tahu. Angka-angkanya harus tahu, posisi di mana bergeraknya juga harus kita ikuti,"katanya.  (Tribun Network/Fransiskus Adhiyuda/Yanuar R Yovanda/sam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas