Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angka Kematian di Jawa Barat Akibat Covid-19 Naik hingga 463 Persen

Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kematian yang terjadi pada puncak pandemi kedua Covid-19 di Indonesia sangat tinggi.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kematian yang terjadi pada puncak pandemi kedua Covid-19 di Indonesia sangat tinggi.

Bahkan kenaikannya  hingga mencapai lebih dari 400 persen.

Terdapat lima provinsi yang berkontribusi tertinggi yaitu Jawa Barat naik 463 persen, diikuti DKI Jakarta naik 236 persen. Daerah Istimewa Yogyakarta naik 148 persen, Jawa Timur naik 145 persen dan Jawa Tengah naik 75 persen.

Wiku mengungkapkan kenaikan kematian yang tinggi ini seharusnya dapat segera diperbaiki dengan menghindari potensi kematian pada pasien Covid-19.

Baca juga: BPOM: Vaksin Moderna Aman Digunakan untuk Kelompok Usia 18 hingga 65 Tahun

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan berpatok pada kasus aktif saat ini sehingga dapat menyelamatkan nyawa sebanyak-banyaknya dari kasus yang aktif saat ini. 

“Angka kematian yang terus meningkat ini tentunya tidak dapat ditoleransi, karena 1 kematian saja terbilang nyawa,” ujar Wiku dalam keterangannya, Jumat (2/7/2021).

Saat ini, provinsi yang menyumbangkan kasus aktif tertinggi adalah DKI Jakarta, dengan 57.295 kasus, disusul Jawa Barat 43.436 kasus, Jawa Tengah 33.805 kasus, DIY 8.917 kasus, dan Jawa Timur 7.488 kasus.

Berita Rekomendasi

Wiku mengatakan belum terlambat untuk menekan kematian agar tidak semakin bertambah.

Fokus utama pemerintah dalam menekan angka kematian adalah memastikan penanganan pasien Covid-19 sebaik mungkin, utamanya pada pasien gejala sedang-berat. 

Namun sayangnya, melihat fakta bahwa saat ini kelima Provinsi ini memiliki keterisian tempat tidur Isolasi dan ICU diatas  70 persen.

Bahkan DKI mencapai lebih dari 90 persen.

"Maka keadaan ini akan mempersulit penanganan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas