Foto Jenazah Berjejer di Selasar RSUD Dr Soetomo Ternyata Benar, Berikut Pernyataan Manajemen
Tak terkendalinya lonjakan pasien Covid-19 di Surabaya menyebabkan RSUD Dr Soetomo sudah penuh dengan pasien.
Editor: Hendra Gunawan
Oleh karenanya, berbagai cara ia lakukan untuk membebaskan warga Surabaya dari Covid-19.
Mulai dari upaya penyekatan warga dari luar kota, tracing massal, hingga vaksin.
Tak berhenti di situ, ikhtiar juga dilakukan dengan berdoa bersama. Rencananya, agenda pembacaan tahlil dan Yasin akan dilakukan rutin setiap Kamis sore.
Ini dilakukan bersama sejumlah OPD dengan daring. "Ini dilakukan melalui zoom (daring) dengan RT, RW, LPMK, dan Seluruh warga dengan peserta membaca Yasin setelah Ashar. Kami doa bersama. Jum'at pagi, kami ada khotmil quran. Bersama seluruh OPD," katanya.
"Sudah banyak warga di Surabaya yang meninggal. Makanya, kami jalankan ikhtiarnya dohir dan batin," terangnya.
Mencari Tabung Oksigen Hingga ke Penjual Ikan
Melonjaknya pasien Covid-19 menyebabkan rumah sakit-rumah sakit di Jawa Tengah mengalami kelangkaan tabung oksigen.
Pdaahal tabung oksigen sangat vital bagi pasien covid-19.
Bahkan salah satu rumah sakit di Kabupaten Banjarnegara mencarinya hingga ke pedagang ikan dan tukang las.
Adalah Rumah Sakit Islam Banjarnegara yang melakukan hal tersebut.
Direktur RSI Banjarnegara, Agus Ujianto mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan oksigen, pihaknya sampai berburu ke peternak ikan di beberapa kecamatan yang merupakan sentra peternak ikan di Banjarnegara.
Pihaknya terbantu oleh peternak ikan di Banjarnegara yang merelakan oksigennya untuk kesehatan dan kemanusiaan.
"Kami sangat berterimakasih atas kontribusi peternak ikan di Banjarnegara," katanya, Rabu (30/6).
Menurut dia, kebutuhan oksigen di rumah sakit itu mencapai 100 tabung/hari, dengan jumlah isolasi covid-19 yang kini mencapai 50 bed.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.