Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Datangkan 10 Ribu Oksigen Konsentrator Dari Singapura Untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan

Pemerintah memesan 10 ribu oksigen konsentrator dari Singapura untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Indonesia.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pemerintah Datangkan 10 Ribu Oksigen Konsentrator Dari Singapura Untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan
Tribunnews.com/Rina Ayu
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Sabtu (3/7/2021). 

Selain itu Pemerintah juga membuka produksi oksigen medis di Cilegon dan Batam.

Baca juga: Polri: Laporkan Jika Ada Pelanggaran Penjualan Obat-Tabung Oksigen Melalui Hotline 110

"Sekarang kita arahkan 100% oksigen yang dari industri untuk membantu dulu kesehatan," katanya.

Pemerintah mengalihkan produksi oksigen industri ke sektor medis untuk mengantisipasi kebutuhan oksigen dalam dua pekan ke depan.

Untuk diketahui sebelum terjadi lonjakan Covid-19, produksi oksigen terdiri dari dua macam yakni 60 persen produksi oksigen industri dan 40 produksi oksigen medis.

Pemerintah lalu mengubah komposisi menjadi 60 persen produksi untuk medis dan 40 persen untuk industri, sebelum kemudian kini berubah menjadi 100 produksi oksigen untuk medis.

"Karena kita melihat untuk 2 minggu ke depan," katanya.

Ketersediaan Oksigen

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menggelar rapat bersama menteri terkait, Minggu (4/7/2021).

Dalam rapat tersebut membahas mengenai penanganan Covid-19, termasuk membahas mengenai pasokan oksigen.

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan terjadi kenaikan permintaan oksigen lima kali lipat.

Untuk itu, Menko Luhut dalam rapat tersebut langsung berkoordinasi dengan Kemenperin agar pencatatan kebutuhan oksigen dirapikan di setiap kota.

“Sekarang kita butuh data yang detail. Kita bikin konversi oksigen industri semua full ke oksigen farmasi. Kekurangan kita ini bisa nanti terpenuhi, jika oksigen industri itu semua kita fokus ke oksigen farmasi,” katanya.

Menanggapi hal tersebut Kemenperin menyatakan para produsen gas oksigen sudah 100 persen diwajibkan untuk menggeser produksi oksigennya ke oksigen medis.

Sehingga bisa didapat 1.700 ton per hari secara nasional, dimana 1.400 ton per hari dari nasional digunakan untuk Pulau Jawa.

Industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan untuk mengkonversi produksi gas oksigennya ke oksigen farmasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas