Waspada, Kasus Kematian Harian Covid-19 Telah Tembus Seribu Orang Sehari
Situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia semakin memburuk. Selain kasus positif harian yang terus melonjak, kasus kematian harian
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia semakin memburuk. Selain kasus positif harian yang terus melonjak, kasus kematian harian juga mengalami kenaikan drastis.
Seperti yang terjadi pada hari ini, Rabu, (7/7/2021), dimana kasus kematian tembus seribu orang perhari atau tepatnya 1.040. Jumlah kematian akibat Covid-19 ini naik hampir 300 dari hari sebelumnya yakni 728 kasus.
Bila menilik data dari SatgasCovid-19, jumlah kematian naik berkali kali lipat dibandingkan pertengahan Juni yang di bawah 200 kasus.
Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Pemda Tambah Fasilitas Isolasi Terpusat
Jumlah kematian terbanyak pada hari ini terdapat di Jawa Tengah 480 jiwa, kemudian Jawa Timur 155 kematian, DKI Jakarta 142 kematian, Jawa Barat 67 kematian, dan DI Yogyakarta 32 kasus.
Secara kumulatif jumlah kematian tertinggi berada di Jawa Timur dengan 13.293 kematian, lalu Jawa Tengah 12.135 kematian, DKI Jakarta 8.991, dan Jawa Barat 5.712, dan Riau 1.996 Kematian.
Baca juga: Dua Rekor Covid-19, Tambahan Kasus 34.379 dan Kematian 1.040
Tingginya angka kematian ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya pasein Covid-19 yang tidak mendapatkan perawatan.
Tim LaporCovid-19 menyebut sejak Juni hingga 2 Juli 2021 terdapat 265 pasein Covid-19 yang meninggal di luar fasilitas kesehatan.
Baik itu dalam kondisi sedang isolasi mandiri di rumah, saat berupaya mencari fasilitas kesehatan, dan ketika menunggu antrean di IGD Rumah Sakit
Baca juga: Ketua DPD RI Sarankan Pemerintah Siapkan Skenario Baru Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Sementara itu Juru Bicara Satgas penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di pulau Jawa kini sudah di atas 80 persen, dan di luar Pulau Jawa antara 50-80 persen.
"Keterisian tempat tidur yang tinggi ini sedang diupayakan masing masing daerah dengan mitigasi pembangunan tempat isolasi terpusat, dan meningkatkan pemantauan pasien isolasi mandiri," kata Wiku Selasa kemarin.