Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Laboratorium Hamera Masuk dalam Daftar 742 Lab Rujukan Tes Covid-19 Jaringan Kemenkes

Hasil pemeriksaan sample baik antigen maupun swab PCR di Hamera, secara otomatis akan tersimpan di data base Kementerian Kesehatan, New All Records

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Laboratorium Hamera Masuk dalam Daftar 742 Lab Rujukan Tes Covid-19 Jaringan Kemenkes
dok Hamera Laboratorium
Kementerian Kesehatan RI merilis daftar 742 Lab test PCR yang dapat dijadikan rujukan pemeriksaan antigen atau swab PCR belum lama ini. Salah satunya adalah Laboratorium Hamera 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga menunjukkan tanda tanda akan mereda, dalam sebulan terakhir justru mengalami peningkatan.

Saat ini, kehadiran laboratorium untuk memeriksa sample hasil swab PCR sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah melakukan konfirmasi pasien positif Covid-19.

Namun tidak semua lab yang beroperasi di Indonesia dapat dijadikan rujukan untuk pemeriksaan swab PCR maupun antigen.

Kementerian Kesehatan RI merilis daftar 742 Lab test PCR yang dapat dijadikan rujukan pemeriksaan antigen atau swab PCR.

Penunjukkan 742 lab tersebut dilakukan Kemenkes melalui proses yang cukup panjang, dan saat ini sudah dituangkan kedalam Keputusan Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/4642/2021 tentang Penyelenggaraan Pemeriksaan Covid-19.

Baca juga: Covid di Jerman: Antara Tuntutan Normalitas dan Kekhawatiran Gelombang Baru Varian Delta

Dengan demikian lab yang tidak terhubung dengan data base milik Kementerian Kesehatan RI, tidak diakui oleh Kemenkes, sehingga orang yang akan bepergian dengan pesawat, dipastikan tidak akan terdata, jika melakukan pemeriksaan swab PCR di luar 742 lab yang direkomendasikan oleh Kemenkes.

Meski baru beroperasi sejak awal April 2021 lalu, Hamera Laboratorium telah mendapatkan rekomendasi untuk menjadi bagian dari 742 lab yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.

BERITA TERKAIT

Seluruh hasil pemeriksaan sample baik antigen maupun swab PCR di Hamera, secara otomatis akan tersimpan di data base Kementerian Kesehatan bernama NAR atau New All Records.

Selain itu seluruh data dari NAR ini juga telah terhubung dengan aplikasi Pedulilindung dan juga eHAC Indonesia (Electronic Health Alert Card).

Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 10 Juli 2021: Tambah 35.094 Kasus, Total 2.491.006 Positif

“Result yang kami keluarkan memakai barcode.

Masyarakat yang test PCR di Lab kami begitu diperiksa hasil PCRnya tinggal scan kode barcodenya.

Pengguna tidak perlu mengisi data eHAC, karena secara otomatis data pengguna tersebut akan langsung tersimpan di eHAC Indonesia”, ungkap Lusyani Suwandi Direktur Utama Hamera Laboratorium dalam keterangannya, Sabtu (10/7/2021).

Artinya masyarakat yang bepergian apabila melakukan test PCR di Hamera Laboratorium tidak perlu khawatir akan ditolak hasil test PCR nya oleh otoritas bandara.

Dalam kondisi pendemi ini Hamera Laboratorium mengedepankan kecepatan, ketepatan dan keakuratan dalam melayani test PCR masyarakat.

“Jadi kami mengupayakan secepat mungkin hasil PCR itu keluar.

Banyak permintaan masyarakat pingin hasil express karena khawatir tertular. Kami menyanggupinya hanya dengan waktu 6 jam,“ katanya.

Sejak awal didirikan, Hamera Laborarium memang didedikasikan untuk membantu pemerintah mempercepat proses tracing dan pemeriksaan sample Swab PCR agar pasien positif dapat segera mendapatkan penanganan khusus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas