Nakes Miliki Risiko Tinggi Tertular Covid-19, Menkes Janji akan Beri Vaksinasi Booster Secepatnya
Sadar akan risiko tinggi penularan Covid-19 bagi tenaga kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjanjikan untuk memberi vaksinasi booster.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
![Nakes Miliki Risiko Tinggi Tertular Covid-19, Menkes Janji akan Beri Vaksinasi Booster Secepatnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/budi-gunadi-pfizer-nih3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Sadar akan risiko tinggi penularan Covid-19 bagi para tenaga kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjanjikan untuk memberi vaksinasi booster.
Perlu diketahui, vaksinasi booster ini adalah vaksin dosis ketiga bagi para tenaga kesehatan.
Rencananya vaksinasi dosis ketiga ini akan dilakukan secepatnya, setelah memfinalisasi diskusi dengan asosiasi dokter, perawat, dan bidan.
Vaksinasi ketiga akan menggunakan vaksin jenis Moderna.
Baca juga: Jika Booster Vaksin untuk Nakes Selesai, PPP Usul Agar Wartawan Prioritas Selanjutnya
“Akan dimulai secepat-cepatnya untuk melindungi mereka sebagai salah satu garda terdepan kita yang harus kita lindungi,” kata Budi, dikutip dari laman resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id, Selasa (13/7/2021).
Selain itu, Budi mengungkapkan soal keperluan tambahan tenaga perawat dan dokter.
Berdasarkan hasil identifikasi, kebutuhan perawat tambahan ini mencapai 16 hingga 20 ribu.
Budi mengaku pihaknya juga sudah berdiskusi dengan Menteri Pendidikan untuk menggerakkan perawat yang sudah lulus agar lebih cepat masuk ke praktik.
Baca juga: Menpora Pastikan Seluruh Atlet dan Official PON Papua Telah Vaksinasi Covid-19
“Kita sudah mempersiapkan dan mengidentifikasi tenaga-tenaga perawat yang sudah lulus sekolahnya, sudah lulus juga uji kompetensi nya, dan masih di tingkat akhir."
"Atas instruksi bapak Presiden nanti kami akan bicara dengan Bapak Menteri Pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik,” terang Budi.
Terkait dokter, ada gap sekitar 3 ribuan dokter yang diperlukan dengan penambahan kasus ini.
“Kita juga melihat bahwa dokter-dokter yang akan selesai internshipnya di tahun ini ada sekitar 3.900. Jadi kita juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus dan bersiap untuk segera masuk (bertugas menangani pasien Covid-19),” tambah Menkes.
Baca juga: Ada Gelaran PON, Vaksin untuk Papua akan Ditambah
Alasan Pentingnya Nakes Diberi Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pemerintah berencana memberikan vaksin Moderna sebagai dosis ke-3 untuk tenaga kesehatan.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Prof. Dr Cissy Kartasamita, Sp.A (K), M.Sc, menilai vaksin ke-3 untuk tenaga kesehatan memang diperlukan karena banyak nakes yang sakit.
"Sehingga perlu diberikan booster untuk meningkatkan kembali antibodi," ujar Prof Cissy, Senin (12/7/2021).
Menurutnya, untuk vaksin ke 3 ini bisa menggunakan 2 merek pilihan vaksin.
Baca juga: Ramai Vaksin Booster, WHO Beri Peringatan, Tidak Mencampur dan Mencocokan Vaksin Satu dan Lainnya
Pertama, vaksin yang digunakan sama dengan dosis pertama dan kedua, yaitu merek Sinovac yang dapatmeningkatkan antibodi sampai 10 kali lipat.
Atau kedua, bila merek Moderna yang digunakan, selain meningkatkan antibodi, juga memiliki proteksi terhadap varian baru sangat baik.
"Manfaat lebih besar. Ini telah diteliti bahwa vaksin mRNA dan AstraZeneca bisa memberikan proteksi terhadap varian Delta," ujar Prof Cissy.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan selain digunakan untuk suntikan dosis pertama dan kedua bagi masyarakat Indonesia, vaksin merek Moderna rencananya juga akan digunakan sebagai booster suntikan ketiga bagi tenaga kesehatan Indonesia.
Baca juga: Menkes Pastikan Vaksin Covid-19 Berbayar Bukan dari Vaksin Hibah
Menurutnya, vaksin merek Moderna, seperti vaksin mRNA lainnya, merupakan vaksin dengan efikasi tinggi yang sudah terbukti cukup ampuh digunakan di Amerika Serikat (AS) untuk menekan laju penularan Covid-19.
"Karena tenaga kesehatan mengalami tekanan yang luar biasa, kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal," ujarnya saat menyambut kedatangan 3 juta dosis vaksin merek Moderna, Minggu (11/7).
"Akan sangat membantu para tenaga kesehatan Indonesia untuk menghadapi gelombang kedua pandemi ini," ujar lanjut Budi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)