Penjelasan Ahli Tentang Mutasi Virus Corona, Termasuk Cara Mencegah Penularannya
Beberapa hasil mutasi virus corona mengakibatkan kondisi fatal pada pasien sehingga menjadi perhatian bagi penelitian dan medis.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus corona selalu bermutasi. Ada yang mutasinya tidak berbahaya, namun ada juga yang berbahaya.
Bahkan beberapa di antaranya mengakibatkan kondisi fatal pada pasien sehingga menjadi perhatian bagi penelitian dan medis.
Hal ini diungkapkan oleh dr Riyadi Sutarto, Sp.P. Salah satu varian yang saat ini ramai diperbincangkan adalah Varian Delta. Kenapa varian ini sangat diperhatikan?
Sebab lewat penelitian diketahui virus ini memiliki transmisi yang lebih cepat dengan virus lainnya.
Selain itu, dapat menurunkan efektifitas vaksin. Serta meningkatkan keparahan pada penyakit yang disebabkan oleh virus ini.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 13 Juli 2021: Pecah Rekor Lagi, Tambah 47.899 Kasus Baru
Baca juga: Antisipasi Corona, Jepang Atur Penerbangan Khusus Pulang Warga Jepang di Indonesia
"Kalau ada salah satu atau memiliki semuanya, maka menjadi perhatian khusus buat WHO," ungkap dr Riyadi pada siaran Radio Kesehatan, Selasa (13/7/2021).
Selain itu, menurut penelitian yang berada di Skotlandia, dr Riyadi mengatakan jika varian Delta punya double time yang cukup tinggi.
Transmisi virus sangat cepat dan tingkat infeksi generasi mudah cukup tinggi.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi: Bahaya Virus Corona Adalah Penularannya yang Sangat Tinggi
"Double time itu orang yang terinfeksi berlipat-lipat dan bisa mendominasi suatu wilayah dan negara. Seperti skotlandia, waktu iya mendominasi varian Alpha sekaran, didominasi varian delta," katanya lagi.
Karenanya, dr Riyadi menyarankan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Selain itu, perlu juga melakukan vaksin.
Penelitian sudah mengatakan jika vaksin jenis Pfizer dan Astrazeneca dapat mencegah pasien dirawat di rumah sakit. Dan ini menyentuh hingga angka 90 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.