Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Risma Ancam Pindahkan Pegawainya ke Papua, Kemensos Klarifikasi

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Raden Harry Hikmat mengklarifikasi pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang bakal memindahkan pegawai yang

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Risma Ancam Pindahkan Pegawainya ke Papua, Kemensos Klarifikasi
YouTube KompasTV
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengancam akan memindahkan ASN Kemensos ke Papua. Kemarahan Risma terjadi saat meninjau dapur umum di Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/7/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Raden Harry Hikmat mengklarifikasi pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang bakal memindahkan pegawai yang tidak bisa kerja ke Papua. 

Menurut Harry, Risma mencoba memotivasi jajaran Kementerian Sosial agar berani bekerja dengan keluar dari zona nyaman.

Harry mengatakan dalam memotivasi jajarannya tersebut, Risma mengistilahkan "pergi ke Papua". 

"Itulah yang dimaksudkan dengan pernyataan akan dipindahkan ke Papua, tempat yang paling jauh (dari Bandung) tapi masih di Indonesia," kata Harry melalui keterangan tertulis, Rabu (14/7/2021).

Menurutnya, Risma berupaya melecut semangat pegawai agar peka dan lebih fokus melayani masyarakat di masa kedaruratan seperti saat ini. 

Risma, menurut Harry, berupaya meningkatkan empati pegawai terhadap kondisi terkini masyarakat. 

"Seluruh pegawai harus mampu keluar dari zona nyaman, meninggalkan keluarga dan kenyamanan rutinitas yang dialami sehari-hari, untuk berperan mengatasi masalah sosial dari Aceh sampai Papua,” tambah Harry Hikmat. 

Berita Rekomendasi

Dirinya menilai arahan Risma dalam kunjungan kerja tersebut mampu melecut jajaran Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI. 

Apalagi dalam kunjungan tersebut sempat Balai menyuguhkan hiburan dan hiasan yang tidak perlu dalam kondisi kedaruratan.

“Kami harus belajar dari relawan Tagana (Taruna Siaga Bencana) bagaimana cara mengoperasikan dapur umum,” ujar Harry Hikmat.

Dapur umum di Balai Wyata Guna Bandung ini diterapkan di beberapa balai sosial lain yang juga membuka dapur umum. 

Baca juga: Mensos Risma Dihujani Kritik setelah Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Veronica Koman Ngaku Tak Kaget

Harry berharap jajaran Kemensos segera terjun langsung ke Papua untuk memberikan bantuan, selepas masa PPKM Darurat berakhir. 

"Kami berharap jajaran kami dapat terjun langsung ke daerah-daerah di Papua pasca-PPKM Darurat ini," tutur Harry. 

Menurut Harry, Kementerian Sosial  selama ini hadir dalam situasi tanggap darurat. Serta diwujudkan dalam pemberdayaan sosial dan penanganan pasca-bencana sebagaimana dilakukan di beberapa wilayah di Papua. 

"Pasca banjir bandang awal tahun 2021 misalnya, hingga saat ini kami terus mendorong bangkitnya perekonomian masyarakat melalui penyediaan perahu long-boat, fasilitasi koperasi untuk membuka kios sembako, dan beragam kegiatan pengolahan hasil pertanian," pungkas Harry.

Seperti diketahui, Kemensos menggelar dapur umum untuk masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Jawa – Bali beroperasi di Jakarta, Bandung, Bogor, Solo, Surabaya, dan Denpasar. 

Dapur umum ini mendistribusikan tambahan protein dan vitamin D bagi tenaga kesehatan, tenaga operasional pendukung PPKM Darurat serta masyarakat umum yang melakukan isolasi mandiri. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas