Tingkat Mobilitas Warga DKI Turun-Naik Selama PPKM Darurat, Wilayah Penyangga Jadi Sorotan
Polda Metro Jaya kembali mengevaluasi soal kebijakan turunan dari PPKM Darurat yang sudah berjalan selama satu minggu.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya kembali mengevaluasi soal kebijakan turunan dari PPKM Darurat yang sudah berjalan selama satu minggu.
Evaluasi tersebut dilakukan bersama sejumlah instansi di antaranya dengan Kodam Jaya, Dishub DKI Jakarta, dan Satpol PP.
Tercatat, sempat ada penurunan sebesar 50 persen selama kebijakan penyekatan berlangsung
"Kemudian sekarang 30 persen sudah mulai ada tingkat kenaikan. Penyekatan sudah kita lakukan tetapi kedisiplinan masyarakat masih kurang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/7/2021).
Yusri menyebut di daerah penyangga DKI memang sepi, tetapi masyarakat tetap berupaya masuk Jakarta.
Baca juga: PPKM Darurat Akan Diperpanjang, Asosiasi Mal Minta Pajak Reklame dan PBB Dihapus
"Tahu sudah non-esensial dan non-kritikal tidak boleh, tapi mereka lewat jalan tikus. Padahal tujuan (PPKM) menyadarkan masyarakat bahwa Covid-19 ini bukan main-main," kata Yusri.
Pihaknya bakal membahas ini bersama bagaimana cara intuk terus menyadarkan masyarakat soal PPKM Darurat.
"Di satu sisi secara mikro, kita lakukan tiga pilar di bawah untuk menyadarkan masyarakat, menyampaikan kepada masyarakat, sosialisasi tidak usah keluar kalau tidak perlu, karena non-esensial dan non-kritikal," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.