Menlu Akui Kesenjangan Akses Vaksin Masih Terjadi di Seluruh Dunia
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengakui bahwa kesenjangan akses vaksin masih terjadi di dunia.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengakui bahwa kesenjangan akses vaksin masih terjadi di dunia.
Hal ini tidak selaras dengan kecepatan penyebaran Covid-19.
"Kecepatan penyebaran virus ini seharusnya diimbangi dengan kecepatan vaksinasi namun di saat yang sama kita melihat kesenjangan kesetaraan akses vaksin masih terjadi di dunia saat ini," kata Retno dalam tayangan virtual, Kamis (15/7/2021).
Ia menyebutkan sejumlah pemimpin dunia sempat menyampaikan harapan besar bahwa situasi pasokan vaksin Global diperkirakan akan lebih baik sekitar September hingga Oktober mendatang.
"WHO menyebutkan guna mengatasi kenaikan kasus yang terjadi secara signifikan di dunia. Dua hal yang dapat dilakukan, yang pertama pembatasan mobilitas dan kedua melakukan percepatan vaksinasi," jelasnya.
Baca juga: 1.500.100 Dosis Vaksin Moderna dari Amerika Serikat Tiba di Indonesia
Dalam kaitan dengan Indonesia, kata dia, saat ini pembatasan mobilitas tengah dilakukan oleh pemerintah melalui PPKM Darurat.
Namun, di saat yang bersamaan pemerintah juga terus mengupayakan percepatan vaksinasi.
"Di dalam konteks vaksin, diplomasi Indonesia kita lakukan secara all out guna mengamankan pasokan vaksin yang diperlukan oleh Indonesia dan kita juga bicara mengenai dunia yaitu kesetaraan akses terhadap vaksin untuk semua," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.