Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak Menuai Pro Kontra, Presiden Resmi Batalkan Vaksinasi Berbayar untuk Individu

Akhirnya Presiden Joko Widodo mengambil keputusan untuk membatalkan vaksinasi berbayar bagi individu.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
zoom-in Banyak Menuai Pro Kontra, Presiden Resmi Batalkan Vaksinasi Berbayar untuk Individu
Setkab.go.id
Seskab, Pramono Anung, saat memberikan pernyataan terkait wabah Pandemi Covid-19. - Vaksinasi berbayar individu resmi dibatalkan. 

“Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian/lembaga, para pemimpin itu harus ada."

“Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri karena memang sesuai dengan bidang tugasnya. Yang lainnya, kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapatkan izin secara langsung dari Bapak Presiden,” tegas Pramono.

Baca juga: Jokowi Minta Stok 19 Juta Vaksin untuk Dosis ke-2 Segera Dihabiskan 

Selain itu, Pramono menyebutkan bahwa Presiden meminta kepada kementerian/lembaga untuk proaktif membuat dan memfasilitasi isolasi mandiri (isoman) bagi pegawainya yang terpapar Covid-19.

Diperkirakan setiap kementerian/lembaga atau pemerintah daerah dapat memfasilitasi 300-500 pasien.

“Untuk itu, dibuat secara baik, dipersiapkan, dan kemudian nanti pemerintah juga bertanggung jawab untuk mempersiapkan seluruh obat-obatan kepada isoman yang akan bergabung itu,” pungkasnya.

Baca juga: Pemerintah Diminta Evaluasi terkait Rendahnya Capaian Vaksinasi Covid-19 Nasional

Indonesia Kedatangan 1,4 Juta Vaksin Sinopharm untuk Program Vaksinasi Gotong Royong

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pemerintah terus menambah ketersediaan vaksin Covid-19 untuk percepatan vaksinasi di Indonesia.

BERITA REKOMENDASI

Kali ini Indonesia kembali kembali ketangan vaksin sebanyak 1.408.000 dosis vaksin buatan Sinopharm.

Vaksin diangkut Pesawat Garuda Indonesia dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Jumat siang, (16/7/2021).

"Penerimaan vaksin ini tahap ke 4 dari rangkaian kedatangan vaksin sinopharm yang merupakan bagian dari pengadaan vaksin gotong royong yang dilaksanakan oleh kimia farma bekerja sama dengan sinopharm dengan total suplai sebesar 15 juta vaksin," ujar Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury saat menerima kedatangan vaksin.

Baca juga: Link Resmi Cek Status Vaksinasi dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di pedulilindungi.id

Dalam waktu dekat kata dia, Indonesia akan kembali kedatangan 1 juta vaksin pada 19 Juli mendatang, kemudian ditambah dua juta dosis vaksin di minggu terkahir Juli.

"Jadi dalam Juli ini Insyallah menerima kurang lebih 6 juta vaksin sinopharm yang merupakan bagian vaksin gotong royong," katanya.


Dengan ketersediaan vaksin Gotong Royong diharapkan dapat menjadi opsi tambahan bagi masyarakat yang ingin mendukung tercapainya target vaksinasi nasional. Membantu agar target dua juta vaksinasi per hari dapat terpenuhi agar segera tercapai herd immunity.

"Ini juga diharapkan membantu WNA yang bertugas atau yang tinggal di Indonesia agar juga bisa terlindungi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas