Bulog Siapkan Beras Bantuan PPKM Sebanyak 200 Ribu Ton
Dalam keterangan resmi yang diperoleh, total beras yang disiapkan Bulog untuk program bantuan ini sebanyak 200.000 ton.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
![Bulog Siapkan Beras Bantuan PPKM Sebanyak 200 Ribu Ton](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/17-juta-ton-stok-beras-nasional_20200227_165859.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog memastikan ketersedian beras tambahan bantuan PPKM dari Kementerian Sosial, untuk penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Dalam keterangan resmi yang diperoleh, total beras yang disiapkan Bulog untuk program bantuan ini sebanyak 200.000 ton.
Sebagai informasi, Bulog diminta menyediakan beras CBP, dan mendistribusikannya kepada KPM PKH dan KPM BST sesuai data yang disampaikan oleh Menteri Sosial.
Saat ini Bulog tinggal menunggu data untuk mendistribusikan beras tersebut.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, pihaknya sudah berkomitmen untuk memastikan beras Bantuan PPKM sudah stand by di gudang-gudangnya seluruh Indonesia.
Terlebih, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebesar 1,4 juta ton.
“Beras ini adalah beras dengan kualitas dan kuantitas yang terbaik. Jadi sekarang kita tinggal tunggu datanya saja” ucap pria yang akrab disapa Buwas dalam keterangan yang diperoleh, Kamis (15/7/2021).
Buwas memastikan, Bulog siap melaksanakan penugasan menyalurkan tambahan bantuan beras PPKM kepada 10 juta penerima Bantuan Sosial Tunai dan 10 juta Program Keluarga Harapan.
Masing-masing nanti akan mendapat tambahan Bantuan Beras PPKM sebanyak 10 kg.
Buwas juga menyampaikan, bantuan beras PPKM ini dicairkan seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sejak tanggal 3 – 20 Juli 2021.
“Bantuan beras PPKM ini maka tidak hanya masyarakat penerima saja yang merasakan manfaatnya, namun juga para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak Covid-19,” ujar Buwas.
“Karena beras Bulog ini berasal dari beras petani yang dibeli sesuai Inpres No.5 Tahun 2015," tukasnya.