Kenali Gejala Covid-19 pada Anak-anak, Ada Demam, Batuk, hingga Sakit Tenggorokan
Berikut daftar gejala Covid-19 yang timbul pada anak-anak, dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Hari ini, Jumat (16/7/2021) terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 54.000 kasus.
Kasus positif Covid-19 ini tidak hanya menimpa orang dewasa saja, tapi juga menimpa anak-anak.
Dilansir CDC, sebagian besar anak yang positif Covid-19 memiliki gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Namun, beberapa anak bisa sakit parah akibat Covid-19.
Mereka mungkin memerlukan rawat inap, perawatan intensif, atau ventilator untuk membantu mereka bernapas.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Global Jumat 16 Juli 2021: Total Kasus Aktif 12,5 Juta, Indonesia Tertinggi ke-4
Gejala Covid-19 pada Anak-anak
Umumnya, gejala Covid-19 pada anak serupa dengan orang dewasa dan dapat terlihat seperti gejala penyakit umum lainnya seperti pilek, radang tenggorokan, atau alergi.
Gejala Covid-19 yang paling umum pada anak-anak adalah demam dan batuk.
Tetapi anak-anak mungkin memiliki salah satu dari tanda atau gejala Covid-19 berikut:
- Demam atau kedinginan
- Batuk
- Hidung tersumbat atau pilek
- Kehilangan rasa atau bau
- Sakit tenggorokan
Baca juga: Presiden Jokowi Batalkan Program Vaksinasi Covid-19 Berbayar untuk Individu
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Diare
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau tubuh
- Nafsu makan yang buruk atau makan yang buruk, terutama pada Bayi di bawah 1 tahun
Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 Indonesia di 34 Provinsi: Jakarta Tambah 12.415, Jabar Tambah 10.730 Kasus
Apa yang Bisa Dilakukan Jika Anak Tunjukkan Gejala Covid-19
CDC pun telah memberikan imbauan kepada para orang tua, terkait apa yang harus dilakukan jika anak telah mengalami gejala Covid-19.
Di antaranya yakni orang tua harus bisa memantau gejala Covid-19 yang timbul pada anak.
Berikan perhatian khusus jika anak muncul gejala seperti:
- Demam (suhu 38°C atau lebih tinggi)
- Sakit tenggorokan
- Batuk baru yang tidak terkontrol yang menyebabkan kesulitan bernapas (untuk anak dengan batuk alergi/asma kronis, lihat apakah ada perubahan dari batuk biasanya)
- Diare, muntah, atau sakit perut
- Sakit kepala parah, terutama dengan demam
Baca juga: Ini 3 Jenis Obat untuk Pasien Covid-19 yang Dicari Pemerintah hingga ke Luar Negeri
Orang tua juga harus memantau dengan siapa anak melakukan kontak erat.
Jika anak Anda atau Anda berada di sekitar seseorang yang memiliki Covid-19, maka segeralah menghubungi petugas kesehatan terdekat untuk pelacakan kontak erat.
Ambil langkah-langkah untuk melindungi anak jika Anda sakit dan memperlambat penyebaran Covid-19.
Biarkan anak di rumah dan hubungi penyedia layanan kesehatan jika anak sakit.
Pertimbangkan apakah anak perlu menemui penyedia layanan kesehatan dan menjalani tes Covid-19.
Baca juga: Sebaran Covid-19 di 34 Provinsi Indonesia, Jawa Timur Catat Angka Kematian Tertinggi
CDC merekomendasikan semua orang dengan gejala Covid-19, termasuk anak-anak, untuk dites.
Lindungi diri Anda dari Covid-19 saat merawat anak yang sakit dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan, memantau gejala Covid-19, dan melakukan tindakan pencegahan lainnya.
Dalam keadaan darurat medis, hubungi rumah sakit atau bawa anak ke unit gawat darurat.
Jangan tunda mencari perawatan darurat untuk anak Anda karena khawatir akan penyebaran Covid-19.
Unit gawat darurat memiliki rencana pencegahan infeksi untuk melindungi Anda dan anak Anda dari penyakit Covid-19 jika anak membutuhkan perawatan darurat.
Baca juga: Indonesia Peringkat 1 di Dunia untuk Kasus Harian Covid-19 16 Juli 2021, Tambah 54.000 Kasus Baru
Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda peringatan darurat ini, segera dapatkan perawatan medis darurat, di antaranya seperti:
- Kesulitan bernapas
- Nyeri atau tekanan di dada yang tidak kunjung hilang
- Kebingungan baru
- Tidak bisa bangun atau tetap terjaga saat tidak lelah
- Kulit, bibir, atau alas kuku pucat, abu-abu, atau biru, tergantung pada warna kulit
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)