Wamenkes Dante Ungkap Kebutuhan Oksigen Naik 5 Kali Lipat, Ini Antisipasi Pemerintah
Dante menyebut Kemenkes bersama Kementerian Perindustrian mengantisipasi lonjakan kebutuhan oksigen tersebut.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkap kenaikan kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19.
Dante menyebut sebelumnya kebutuhan oksigen mencapai 400 ton dalam sehari.
"Dengan adanya peningkatan secara eksponensial pada kasus-kasus Covid-19 belakangan ini, maka kebutuhan oksigennya menjadi lima kali lipat," kata Dante dalam konferensi pers evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat secara daring, Sabtu (17/7/2021).
Namun, Dante menyebut Kemenkes bersama Kementerian Perindustrian mengantisipasi lonjakan kebutuhan oksigen tersebut.
Caranya yakni dengan merekonversi oksigen yang semula digunakan untuk penggunaan industri untuk kebutuhan medis.
Baca juga: PLN Telah Salurkan 21,9 Ton Oksigen ke 8 Rumah Sakit di Jateng-DIY
"Oksigen industri yang tadinya besar menjadi sekitar 90 persen digunakan untuk kebutuhan oksigen medis, sehingga sekarang tonggal 10 persen lagi kebutuhan oksigen untuk industri," katanya.
Untuk pendistribusian oksigen, Dante mengatakan hal itu dikoordinasikan dengan satgas-satgas Covid-19 di berbagai provinsi dan berdasarkan input data lewat situs sirs.kemkes.go.id.
Dante mengimbau agar rumah sakit melapor kondisi ketersediaan oksigen ke portal Kementerian Kesehatan itu, supaya suplai oksigen bisa lebih baik
"Sirs online oksigen ini adalah format digital yang diguankan untuk memprediksi berapa kebutuhan oksigen untuk tiap rumah sakit sehingga kita bisa menlakukan distribusi maksimal dan terencana," kata Dante.
Selain itu, Dante mengatakan pihaknya akan menambah 20 ribu sampai 30 ribu konsentrator oksigen. Dengan jumlah tersebut, oksigen yang bisa disuplai sebanyak 600 ton oksigen per hari.
"Oxygen concentrator ini bisa menyulplai 10 liter oksigen per menit untuk kebutuhan tempat-tempat di kamar isolasi maupun di tempat-tempat rawat di rumah sakit isolasi tersentral," tandasnya