Pemerintah Berburu Obat Penanganan Covid-19 ke India, China maupun Swiss
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono menuturkan, terdapat 3 jenis obat yang menjadi kebutuhan global.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Guna memenuhi kebutuhan obat-obatan penanganan Covid-19 dalam negeri pemerintah berburu hingga ke India, China, maupun Swiss.
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono menuturkan, terdapat 3 jenis obat yang menjadi kebutuhan global.
Sehingga jumlah yang ada kini terbatas, yakni Remdesivir, Gammaraas (IVIg) dan Tocilizumab (Actemra).
"Kami menyadari ada obat-obat yang memang secara global pasokannya sangat ketat dan obat obat tersebut antara lain Remdisivir, Actemra, dan Gammaraas," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Sabtu (17/7/2021).
Baca juga: Kan Hiung Jelaskan Selain Vaksinasi, Masyarakat Bisa Cegah Penyebaran Virus Covid-19
Baca juga: UPDATE Corona 17 Juli: Indonesia Jadi Negara dengan Tambahan Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Imbas Pemerintah Naikkan Testing untuk Mitigasi Risiko
Ia memparkan, Indonesia telah melakukan kesepakatan impor Remdisivir dari India, Pakistan dan Cina
"Jadi sekarang sudah dibantu Kemenlu agar India bisa membuka kembali ekspornya. Sudah mulai masuk 50 ribu vial Remdesivir. Nanti akan bertambah lagi menjadi 50 ribu per minggu," papar Dante.
Selain itu juga membuka akses dengan perusahaan produsen Actemra di Swiss yakmi Roche.
"Dan akan mendapatkan obat serupa (Actemra) dari China," imbuhnya.
Sementara untuk obat-obatan lain yang diproduksi dalam negeri, Kementerian Kesehatan terus mengupayakan koordinasi dengan Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi supaya distribusi obat menjadi semakin lebih merata di seluruh tanah air.