TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sejak pagi hingga sore hari, TPU Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi sudah memakamkan sebanyak 30 jenazah yang terpapar covid-19. 

Melalui pantauan tribunnews, mobil ambulans silih bergantian mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir. 

"Data data kami, terhitung dari pagi hingga saat ini, TPU Pedurenan sudah memakamkan sebanyak 30 jenazah," ujar Yanto selaku koordinator TPU Pedurenan, Bekasi kepada Tribunnews, Senin (19/7/2021). 

Petugas TPU Pedurenan, menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan. 

Selain itu, banyak juga keluarga yang ikut mengantarkan jenazah. 

"Saya juga pernah merasakan kedukaan seperti ini, intinya saya tetap imbau kepada seluruh keluarga yang datang untuk tetap menggunakan masker dan menjaga jarak di sekitar pemakamaman," ucapnya. 

Setelah jenazah dimasukkan kedalam kuburan, pihak keluarga berdoa kepada jenazah yang meninggal. 

Pihak petugas juga mempersilahkan keluarga yang ikut, untuk mendekat agar bisa berdoa didekat pemakaman usai jenazah dikuburkan. 

Ia juga menjelaskan bahwa hingga sore ini, jumlah jenazah yang meninggal relatif menurun dibandingkan hari sebelumnya. 

Baca juga: Warga Mengeluh Biaya Paket Kremasi Jenazah Covid-19 Capai Rp 65 Juta, Ini Respon Pemprov DKI Jakarta

"Kalau untuk beberapa hari lalu, biasanya perhari TPU Pedurenan memakamkan lebih dari 70 hingga 80 jenazah dalam sehari," ucap Yanto. 

Seperti informasi yang didapat bahwa lahan sebesar 3 hektar digunakan khusus pemakaman Covid-19. 

"Sejauh ini jenazah yang sudah dimakamkan, kurang lebih 3.000an," ucapnya.

"Hingga saat ini, TPU Pedurenan menyiapkan 3 eskavator untuk membantu petugas memakamkan jenazah. Selain itu juga ada 3 mobil truck yang disiagakan untuk membantu petugas," ucapnya. 

Ia berharap kepada masyarakat khususnya wilayah bekasi untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Agar dapat menekan kasus Covid-19 dan ketersedian liang lahat dapat tercukupi.