Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Baru Corona 19 Juli Turun Tajam, tapi Angka Kematian Catat Rekor Tertinggi, Ini Analisa Ahli

Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto, memaparkan analisis perkembangan kasus Covid-19 19 Juli 2021.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kasus Baru Corona 19 Juli Turun Tajam, tapi Angka Kematian Catat Rekor Tertinggi, Ini Analisa Ahli
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PEMAKAMAN JENAZAH COVID-19 - Suasana pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Kamis (8/7/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Angka tambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia menunjukkan penurunan pada Senin (19/7/2021), dengan 34.257 kasus.

Pada Minggu (18/7/2021) kemarin, terdapat 44.721 kasus, turun lebih dari 10 ribu kasus.

Namun, tambahan kasus kematian justru mencatatkan rekor tertinggi selama pandemi dengan 1.338 kasus baru.

Lantas seperti apa analisa ahli terhadap perkembangan kasus Covid-19 harian di Indonesia?

Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto, memaparkan analisisnya.

"Angka kematian itu tentu menggambarkan kasus sekitar 1-2 minggu lalu," ungkap Tonang, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Update Corona 19 Juli: Tak Cuma Rekor Nasional, Tambahan Kasus Kematian Indonesia Tertinggi di Dunia

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Tonang menyebut jumlah tes yang dilaporkan hari ini sebanyak 127.461 orang, khusus PCR 71.916.

Jumlah ini disebut Tonang turun dibanding kemarin.

Meski kasus baru turun tajam, Tonang menyebut jika positivitas tes PCR menjadi rekor tertinggi.

"Angka positivitas total 32,37 persen, khusus PCR sebesar 47,81 persen."

"Lebih tinggi daripada kemarin, rekor sampai saat ini," ungkapnya.

Baca juga: Angka Kematian Harian Covid-19 Indonesia Catat Rekor Baru Tambah 1.338 Kasus, Tertinggi Jawa Timur

Tonang mengungkapkan, saat ini indikator yang digunakan pemerintah untuk menilai keberhasilan penanganan pandemi di suatu daerah adalah angka positivitas.

"Harus sampai di bawah 5 persen, bila belum jumlah tes harus dilipatgandakan."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas