Pemerintah Kejar Target Tracing, Upayakan Pasien Covid-19 Terhindar dari Gejala Berat
Pemerintah menargetkan tracing sebanyak 300.000 per hari di Jawa-Bali. Sedangkan di luar kedua daerah itu, ditargetkan 400.000 per hari.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan tracing (pelacakan) infeksi Covid-19 perlu ditingkatkan.
Pemerintah, kata Nadia, telah menargetkan tracing sebanyak 300.000 per hari di Jawa-Bali. Sedangkan di luar kedua daerah itu, ditargetkan 400.000 per hari.
"Sekarang tertinggi 250.000 per hari. Masih banyak harus dikerjar. Peningkatan testing, tidak bisa menunggu masyarakat datang menteskan diri. Kita harus aktif lewat tracing," ungkapnya pada acara Alinea ID, Senin (19/7/2021).
Menurut Nadia, melacak dan mengidentifikasi lebih dini dapat membawa beberapa mamfaat.
Manfaat pertama adalah dapat segera mengobati diri setelah dinyatakan positif.
Baca juga: Pemerintah Minta 43 Daerah Tingkatkan Testing-Tracing Sesuai Target di Instruksi Mendagri
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, BIN Gelar Tracing Lewat Swab Antigen Gratis di Tebet
"Dia akan terlindungi jatuh kondisi berat. Tidak perlu ke rumah sakit. Apalagi mencari RS tempat perawatan sangat sulit," katanya lagi.
Manfaat kedua, masyarakat dapat segera melakukan isolasi sehingga bisa memutuskan penularan di dalam keluarga.
Mengingat saat ini kluster keluarga cukup besar.Manfaat terakhir yang dapat dirasakan adalah laju penularan masyarakat dapat berkurang.