Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Kejar Target Tracing, Upayakan Pasien Covid-19 Terhindar dari Gejala Berat

Pemerintah menargetkan tracing sebanyak 300.000 per hari di Jawa-Bali. Sedangkan di luar kedua daerah itu, ditargetkan 400.000 per hari. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Pemerintah Kejar Target Tracing, Upayakan Pasien Covid-19 Terhindar dari Gejala Berat
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petugas medis melakukan tes swab PCR kepada warga tiga RT di RW 03, yaitu RT 01, RT 02 dan RT 08 Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). Satgas Covid-19 bersama pihak Puskesmas dan Kecamatan melakukan penelusuran atau tracing kepada warga menyusul mikro lockdown yang dilakukan setelah 40 warga dinyatakan positif Covid-19. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan tracing (pelacakan) infeksi Covid-19 perlu ditingkatkan. 

Pemerintah, kata Nadia, telah menargetkan tracing sebanyak 300.000 per hari di Jawa-Bali. Sedangkan di luar kedua daerah itu, ditargetkan 400.000 per hari. 

"Sekarang tertinggi 250.000 per hari. Masih banyak harus dikerjar. Peningkatan testing, tidak bisa menunggu masyarakat datang menteskan diri. Kita harus aktif lewat tracing," ungkapnya pada acara Alinea ID, Senin (19/7/2021).

Menurut Nadia, melacak dan mengidentifikasi lebih dini dapat membawa beberapa mamfaat.

Manfaat pertama adalah dapat segera mengobati diri setelah dinyatakan positif.

Baca juga: Pemerintah Minta 43 Daerah Tingkatkan Testing-Tracing Sesuai Target di Instruksi Mendagri

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, BIN Gelar Tracing Lewat Swab Antigen Gratis di Tebet

"Dia akan terlindungi jatuh kondisi berat. Tidak perlu ke rumah sakit. Apalagi mencari RS tempat perawatan sangat sulit," katanya lagi. 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual Kemenkes, Rabu (12/5/2021
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual Kemenkes, Rabu (12/5/2021 (screenshot)
Berita Rekomendasi

Manfaat kedua, masyarakat dapat segera melakukan isolasi sehingga bisa memutuskan penularan di dalam keluarga. 

Mengingat saat ini kluster keluarga cukup besar.Manfaat terakhir yang dapat dirasakan adalah laju penularan masyarakat dapat berkurang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas