Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengadaan Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong-Royong Tidak Gunakan APBN

Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo mengatakan pengadaan vaksin Sinopharm tersebut tidak menggunakan dana APBN.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengadaan Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong-Royong Tidak Gunakan APBN
Foto : Kominfo
Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 sejumlah 1.184,000 dosis atau setara 592.000 vial vaksin COVID-19 produksi Sinopharm di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (19/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sebanyak 1.184.000 juta dosis vaksin Sinopharm tiba di Indonesia, Senin (19/7/2021) siang.

Vaksin tersebut akan digunakan untuk program Vaksinasi Gotong Royong.

Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo mengatakan pengadaan vaksin Sinopharm tersebut tidak menggunakan dana APBN, melainkan murni dari Kimia Farma.

"Ini juga untuk meringankan beban pendanaan pemerintah Indonesia. Pendanaannya mandiri dari Kimia Farma sebagai anggota BUMN holding farmasi, tanpa menggunakan APBN, baik untuk pembelian vaksin maupun pengiriman dan pelaksanaan vaksinasinya," kata dia sebagaimana dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Kehadiran vaksin Sinopharm dan merk vaksin lainnya tersebut kata Verdi menjadi bukti bahwa ketersediaan vaksin di Indonesia aman.

Karenanya ia meminta masyarakat untuk tidak ragu dalam mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Karena vaksin dapat mengurangi resiko sakit berat apabila kita terpapar virus Covid-19 yang terus bermutasi ini," katanya.

Berita Rekomendasi

Selain vaksinasi, Verdi jua meminta masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan.

Baca juga: Setengah Juta Warga China Tandatangani Surat untuk WHO, Tuntut Penyelidikan Lab AS Terkait Covid-19

Mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan lainnya.

Karena dengan upaya-upaya tersebut lah, laju penularan Covid-19 dapat ditekan.

"Menjaga kesehatan serta mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan untuk membantu menurunkan laju penularan," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 1.184.000 dosis atau setara 592 ribu vial vaksin Sinopharm tiba di Indonesia.

Vaksin diangkut pesawat Garuda dan tiba di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (19/7/2021).

Vaksin tersebut nantinya akan digunakan untuk program Vaksinasi Gotong Royong.

Baca juga: Tjahjo Kumolo Minta ASN Berperan Aktif Dukung Penanganan Pandemi Covid-19

"Ini adalah tahap kelima rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm untuk vaksinasi Gotong-Royong. Saat ini sudah tiba sebanyak 5,5 juta dosis vaksin Sinopharm," ujar Verdi.

Pengadaan vaksin tersebut kata dia, merupakan bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm sebesar 15 juta dosis vaksin.

Selain itu, pengadaan tersebut juga merupakan bagian dari target mengamankan dan menyuntikan 20 juta dosis lewat opsi Vaksinasi Gotong Royong pada tahun ini.

"Vaksinasi Gotong Royong adalah pilihan atau opsi tambahan (dalam) mengakses vaksin bagi korporasi baik itu karyawan, keluarga dan yang terkait lainnya," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Kejar Target Tracing, Upayakan Pasien Covid-19 Terhindar dari Gejala Berat

Vaksinasi Gotong Royong digelar untuk mendukung tercapainya target vaksinasi nasional sebanyak 2 juta dosis per hari, agar segera tercapai herd immunity.

"Serta juga membantu WNA yang bertugas atau tinggal di Indonesia agar mereka terlindungi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas