India Gantian Kirim Bantuan Oksigen, Airlangga: Hadapi Pandemi Kita Harus Bergandengan Tangan
Airlangga mengatakan selama ini India juga telah banyak membantu Indonesia dalam memenuhi suplai vaksin Astra Zeneca
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - India yang sebelumnya pernah mendapat bantuan tabung oksigen dari Indonesia, kini membalas bantuan tersebut dengan mengirimkan Oksigen konsentrat dan Oksigen Liquid (oksigen cair).
Menko Perekonomian yang juga Ketua KPC PEN, Airlangga Hartarto berterima kasih pada Pemerintah India atas kiriman bantuan tersebut.
"Friend in need is the friend indeed, teman yang ada saat dibutuhkan adalah teman sebenarnya," ujar Airlangga saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Anies Ajukan Revisi Perda Covid-19, Satpol PP Bakal Punya Kewenangan Menyidik Seperti Polisi
Ketika India dilanda krisis tabung oksigen untuk menghadapi lonjakan kasus Covid 19 gelombang kedua, Indonesia menjadi salah satu negara yang memberikan bantuan medis berupa 3.400 unit tabung oksigen ke India.
Bantuan tersebut dilepas oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Kita menjadi kawan di kala senang dan susah. Ini juga sebagai pengingat dalam menghadapi pandemi kita harus menguatkan solidaritas dan bergandengan tangan agar pandemi bisa lebih mudah dihadapi dan segera diakhiri,” kata Airlangga saat melepas pengiriman bantuan untuk India bulan Mei lalu.
Baca juga: Hasil Studi : Skala Kematian Covid-19 di India 10 Kali Lebih Tinggi dari Data Resmi Pemerintah
Airlangga mengatakan selama ini India juga telah banyak membantu Indonesia dalam memenuhi suplai vaksin Astra Zeneca yang diproduksi di negara tersebut melalui fasilitas multilateral COVAX.
Baru-baru ini, India telah mengirimkan kapal Angkatan Laut miliknya (INS) ke Indonesia.
Kapal INS tersebut memuat 300 konsentrator oksigen dan 100 metrik ton oksigen liquid untuk Indonesia.
Bantuan tersebut adalah kali pertamanya India mengirimkan bantuan medis ke luar negeri setelah mulai pulih dari gelombang kedua Covid-19 yang terjadi pada April hingga Mei lalu.
Diketahui, kapal tersebut telah berangkat pada 16 Juli, namun mengalami keterlambatan.
Kendati demikian, Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar mengungkapkan bahwa kapal tersebut akan segera tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.