Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkes: Testing dan Tracing Covid di Daerah PPKM Level 4 Terus Mengalami Penurunan 3 Hari Terakhir

Selain mengurangi mobilitas, kata dia, untuk menurunkan laju penularan kontak erat perlu diidentifikasi dengan cepat. 

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kemenkes: Testing dan Tracing Covid di Daerah PPKM Level 4 Terus Mengalami Penurunan 3 Hari Terakhir
screenshot
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi M Epid mengatakan secara nasional jumlah testing (tes) nasional meningkat. 

Namun demikian, testing dan tracing (lacak) di daerah PPKM Level 4 masih rendah terutama dalam tiga hari terakhir.

Hal tersebut disampaikannya dalam Siaran Pers PPKM di kanal YouTube FMB9ID_IKP pada Rabu (21/7/2021).

"Khusus capaian terhadap testing dan tracing di daerah PPKM Level 4 masih rendah, terutama tiga hari terakhir yang terus mengalami penurunan," kata Nadia.

Baca juga: Kepala Keluarga yang Positif Covid-19 Akan Terima Bantuan Sosial

Selain itu, kata dia, angka positivity rate juga terlihat masih di atas 5% dan di beberapa provinsi, angka positif tersebut terlihat peningkatan.

Hal tersebut, kata dia, menunjukkan adanya penularan yang luas di dalam masyarakat dan perlu penambahan testing untuk segera mengidentifikasi kasus yang sakit dengan populasi yang sehat.

Berita Rekomendasi

Karena dengan itu, lanjut dia, rantai penularan bisa diputuskan.

"Terkait capaian testing tiga hari terakhir, hanya lima kabupaten kota yang mencapai target di atas 90% yaitu Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Kota Surakarta, dan Kota Yogyakarta, serta Kabupaten Sumenep," kata Nadia.

Lebih lanjut ia mengatakan untuk kabupaten kota PPKM Level 4 capaian testing sudah cukup bagus.

Namun demikian perlu ditingkatkan dan dipertahankan terutama pada saat akhir pekan dan hari libur.

Selain itu, kata dia, untuk memaksimalkan penemuan kasus dan menurunkan positivity rate, testing terhadap suspect dan kontak erat perlu terus ditingkatkan.


Selain mengurangi mobilitas, kata dia, untuk menurunkan laju penularan kontak erat perlu diidentifikasi dengan cepat. 

Melihat situasi sampai hari ini, lanjut dia, seluruh provinsi dan kabupaten kota harus meningkatkan upaya pemeriksaan kontak erat.

Hal itu karena, kata Nadia, rasio kontak erat dengan jumlah penduduk masih rendah yaitu kurang dari lima kontak erat per minggu.

Baca juga: Sayangkan Aksi Massa di Bandung, Jubir Luhut: Jangan Ambil Resiko Terberat

"Sementara target yang kita harapkan adalah lebih dari sembilan kontak erat per minggu," kata Nadia.

Oleh karena itu, lanjut dia, diharapkan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota terus meningkatkan kapasitas tracing dengan melibatkan kader mahasiswa, bidan desa, ataupun babinsa serta bhabinkamtibmas.

Dalam hal ini, kata dia, Kementerian Kesehatan telah ikut mendukung sebagian anggaran operasionalnya melalui dana alokasi khusus non fisik yaitu yang kita kenal sebagai BOK Puskesmas.

"Saat ini Kabupaten Demak dan Kabupaten Deli Serdang menunjukkan hasil tracing yang masuk kategori sedang artinya cukup baik yaitu 7,86 rasio kontak erat untuk Kabupaten Demak dan untuk Kabupaten Deli Serdang adalah 6,10 per hari ini. Selain itu semua kabupaten kota lainnya masih dalam kapasitas yang terbatas," kata Nadia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas