BPPT Salurkan Produk Inovasinya untuk Penanganan Covid-19, Ventilator hingga Tes Reagen PCR
Ventilator darurat hasil inovasi TFRIC-19 tahun 2020 akan dipinjamkan kepada Dinas Kesehatan provinsi Banten.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di masa pandemi Covid-19, teknologi turut difokuskan pada bidang kesehatan.
Tujuannya untuk menghasilkan berbagai produk inovasi demi mendukung penanganan Covid-19.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC-19) Nex Gen pun akan menghadirkan sejumlah produk inovasi bidang kesehatan dalam HUT ke-43 BPPT.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan bahwa produk inovasi itu akan turut meramaikan Bakti Inovasi Teknologi 2021 dalam rangkaian peringatan HUT lembaga tersebut.
"TFRIC-19 Nex Gen menjadi muara aksi BPPT untuk masyarakat luas demi memperkuat penanganan pandemi Covid-19, dan ada beberapa produk inovasi BPPT bersama mitra yang akan mengisi Bakti Inovasi Teknologi tahun 2021," ujar Hammam, dalam konferensi pers virtual 'Bakti Inovasi BPPT dalam Upaya Penanganan Covid-19', Jumat (23/7/2021).
Baca juga: NU CARE Salurkan Bantuan Ventilator ke RSPAD Gatot Soebroto
Baca juga: Indonesia Terima 1000 Ventilator Bantuan dari Australia
Produk inovasi yang pertama adalah ventilator darurat (emergency ventilator), rencananya alat penunjang pernapasan ini akan dipinjamkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi Banten.
"Ventilator darurat (emergency ventilator), ini hasil inovasi TFRIC-19 tahun 2020 yang akan dipinjamkan kepada Dinas Kesehatan provinsi Banten. Diharapkan 2 unit ventilator darurat ini bisa digunakan dengan optimal untuk memberikan penguatan perawatan kepada pasien Covid-19, khususnya di wilayah Banten," kata Hammam.
Kemudian inovasi kedua adalah Reagen PCR mBioCov-19, reagen ekstraksi RNA, dan Viral Transport Medium (VTM).
"Reagen PCR mBioCov-19 ini produk hasil inovasi TFRIC-19 yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan spesimen Covid-19. Pada Bakti Inovasi Teknologi tahun ini, BPPT telah memberikan 43.900 tes Reagen PCR mBioCov-19, 65.000 tes Reagen ekstraksi RNA dan 27.000 Viral Transpor Medium (VTM) kepada beberapa laboratorium dan mitra BPPT," jelas Hammam.
Baca juga: Bantu Indonesia Hadapi Covid-19, Singapura Kirim Ventilator dan Oksigen
Inovasi tersebut telah diberikan kepada sejumlah laboratorium serta mitra, mulai dari Rumah Sakit (RS) TNI Ridwan Meuraksa di Jakarta Timur, RS TNI Putri Hijau di Medan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bogor, UPT Labkesda Kota Bandung, UPT Labkesda Kabupaten Tangerang, Satgas Penanganan Covid-19 serta Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selain itu, kata Hammam, pihaknya juga sedang merampungkan inovasi beberapa produk suplemen kesehatan, yakni Whole Beta dan Stamilic.
"Kedua produk ini dirancang untuk dapat memberikan peningkatan daya tahan tubuh (imunitas) masyarakat luas, utamanya pada masa pandemi ini," papar Hammam.
Untuk Whole Beta, suplemen ini merupakan produk hasil fermentasi dari ragi hitam Aureobasidium pullulans.
Sedangkan senyawa aktif yang terkandung didalamnya adalah polisakarida yang diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh (imunomodulator) dan memiliki manfaat lainnya untuk kesehatan.
Sementara itu untuk inovasi suplemen lainnya yakni Stamilic, berbasis black garlic yang diproses dengan teknik khusus serta diperkaya ekstrak jahe merah.
"Produk ini dirancang untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan untuk pengendalian komorbid (penyakit penyerta) dalam menghadapi Covid-19," pungkas Hammam.