Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LaporCovid-19 Temukan 1.214 Warga DKI Meninggal Saat Isoman, Riza Patria: Rasanya Tak Sebesar Itu

Tim LaporCovid-19 mencatat ribuan orang yang terpapar virus corona di DKI Jakarta, meninggal dunia di luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in LaporCovid-19 Temukan 1.214 Warga DKI Meninggal Saat Isoman, Riza Patria: Rasanya Tak Sebesar Itu
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim LaporCovid-19 mencatat ribuan orang yang terpapar virus corona di DKI Jakarta, meninggal dunia di luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

Jumlah ini jadi yang tertinggi dari provinsi lainnya.

Berdasarkan data LaporCovid-19 hingga 22 Juli 2021, sebanyak 1.214 orang meninggal dunia di luar rumah sakit atau saat menjalani isolasi mandiri.

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pihaknya sudah mencoba menginventarisir data tersebut.

Kata Riza, data itu baru 40 persen yang terkonfirmasi kebenarannya.

Menurutnya jumlah pasien kasus Corona yang meninggal saat isolasi mandiri tak sebanyak seperti rilis laporan tim LaporCovid-19.

"Terkait 1.200 itu data yang diminta oleh LaporCovid-19 dan kita sudah mencoba Menginvetarisir itu sejak 1 Januari 2021 data itu, kurang lebih demikian. Namun itu baru 40 persen yang terkonfirmasi, kita sedang mengecek kembali kebenaran untuk memastikan apa betul, rasanya tidak sebesar itu," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Hendak Urus BPJS, Pria Ini Meninggal di Pangkuan Istrinya, Hasil Swab Antigen Positif Covid-19

Berita Rekomendasi

Namun, Riza meminta masyarakat yang sedang menjalani isoman untuk turut melapor ke petugas atau pejabat setempat supaya kediamannya diberi tanda.

Dengan harapan lebih mudah mengawasi serta mengetahui bahwa di dalam rumah tersebut sedang ada warga yang menjalani isoman.

Selain itu, politikus Partai Gerindra ini menyebut masyarakat yang ingin menjalani isolasi mandiri terkait kasus Corona dapat menjalani perawatan di tempat-tempat yang memang sudah disediakan pemerintah daerah atau pemerintah pusat.

Sehingga perawatan dan kebutuhan obat-obatan dapat terpenuhi secara baik.

Baca juga: IDI Ingatkan Soal Demonstrasi Bisa Picu Penularan Covid-19

"Untuk itu kita minta seluruh masyarakat agar isoman melaporkan kemudian petugas memberi tanda disetiap rumah, dan lebih baik selain isoman di rumah, di tempat tempat yang telah disediakan," katanya.

Berdasarkan data LaporCovid-19, rincian data korban meninggal dunia di luar RS per kota administrasi, yaitu Kota Jakarta Timur 403 orang, Kota Jakarta Selatan 289 orang, Kota Jakarta Utara 204 orang, Kota Jakarta Pusat 162 orang, dan Kota Jakarta Barat 156 orang.

Sementara berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI yang diperoleh LaporCovid-19, ada sebanyak 1.161 orang meninggal dunia di luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

Data Dinkes DKI ini merupakan rekap sejak awal Juni - 21 Juli 2021.

Cara Isolasi Mandiri di Rumah Jika Positif Covid-19

Berikut ini cara isolasi mandiri di rumah bagi pasien Covid-19.

Seseorang yang terpapar Covid-19 akan mengalami beberapa gejala, mulai dari gejala ringan hingga berat.

Namun, tidak menutup kemungkinan seseorang yang terpapar tidak merasakan gejala apapun.

Jika Anda merasakan gejala ringan Covid-19 ataupun tidak bergejala, maka dianjurkan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Dalam Buku Panduan Isolasi Mandiri dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) dijelaskan bahwa seseorang yang terpapar Covid-19 dikatakan tanpa gejala jika frekuensi napas 12-20 per menit dengan tingkat saturasi oksigen lebih dari 95 persen.

Baca juga: Cara Daftar Vaksin Covid-19 Secara Online, Akses vaksin.loket.com

Baca juga: 6 Alat Kesehatan yang Perlu Dimiliki di Rumah saat Pandemi Covid-19, dari Termometer hingga Oximeter

Adapun tingkat saturasi oksigen seseorang dapat diketahui menggunakan oksimeter.

Karena itu, pasien yang menjalani isolasi mandiri perlu menyediakan oksimeter dan termometer untuk mengukur suhu tubuh dengan frekuensi pengecekan dua kali sehari, setiap pagi dan malam.

Cara Isolasi Mandiri di Rumah

Berikut ini sejumlah panduan isolasi mandiri yang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes):

1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan.

2. Jika sakit (ada gejala demam, flu, dan batuk), maka tetap di rumah.

Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat.

3. Manfaatkan fasilitas telemidicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik.

Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien Covid-19.

4. Selama di rumah, bisa bekerja di rumah.

Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga.

5. Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk, dan sesak napas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan, peralatan mandi, dan tempat tidur.

6. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dan lakukan etika batuk dan bersin.

7. Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan disinfektan.

Selalu berada di ruangan terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (antara 15-30 menit).

8. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak napas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Adapun gejala ringan pasien Covid-19 sebagai berikut:

- Sakit kepala

- Sakit tenggorokan

- Pilek

- Demam

- Batuk, umumnya batuk kering ringan

- Fatigue/kelelahan ringan

- Anoreksia

- Kehilangan indera penciuman/anosmia

- Kehilangan indra pengecapan/ageusia

- Mialgia dan nyeri tulang

- Mual, muntah, nyeri perut

- Diare

- Konjungtivis (radang atau iritasi mata)

- Kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki

- Frekuensi napas 12-20 kali per menit

- Saturasi lebih dari 95 persen.

Syarat Isolasi Mandiri

Berikut syarat dan alat yang perlu disiapkan untuk Isoman, dikutip dari Buku Panduan Isolasi Mandiri oleh Papdi :

1. Tidak bergejala/asimptomatik;

2. Gejala ringan;

3. Lingkungan rumah/kamar memiliki ventilasi yang baik.

Alat yang Perlu Disediakan di Rumah

1. Termometer (alat pengukur suhu).

2. Oxymeter (alat pengukur saturasi oksigen).

Kegiatan Harian saat Isolasi Mandiri

1. Buka jendela kamar untuk cahaya masuk dan sirkulasi udara.

2. Berjemur matahari selama 10-15 menit, antara pukul 10.00-13.00 waktu setempat.

3. Rutin cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer

4. Olahraga rutin selama 3-5 kali seminggu.

5. Makan bergizi seimbang 3 kali sehari secara terpisah dengan keluarga.

6. Pisahkan cucian kotor dengan pakaian kotor keluarga lainnya.

7. Bersihkan kamar setiap hari, gunakan APD (minimal masker).

8. Cuci alat makan sendiri setelah selesai digunakan.

9. Periksa suhu tubuh dan saturasi oksigen setiap pagi dan malam.

10. Tidur di kamar pribadi yang terpisah dengan anggota keluarga lain.

Anda dapat mengonsumsi vitamin C, D, Zn atau sesuai anjuran dokter.

Kemudian, hubungi pelayanan kesehatan terdekat untuk bimbingan pemantauan mandiri.

Lamanya perawatan untuk pasien positif Covid-19 tanpa gejala adalah 10 hari isolasi sejak terkonfirmasi positif.

Sementara untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan adalah 10 hari isolasi sejak timbul gejala, minimal 3 hari bebas gejala.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas