Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur dan Perwakilan UNESCO Regional Office Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa, mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan ribuan pemuda di seluruh dunia. 

Dirinya menilai saat ini pelajar dan pemuda di Indonesia mampu membuat penelitian yang berkualitas. 

"Saat ini, kita menyaksikan bagaimana para pelajar menghasilkan penelitian berkualitas, seperti dampak pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait aksi iklim," ujar Maki melalui keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

Hal tersebut diungkapkan oleh Maki pada Knowledge Summit di Ganara, FX Sudirman, Jakarta. 

Dirinya mengungkapkan sejumlah riset pelajar di Indonesia seperti aksi iklim di Kepulauan Seribu, penggunaan teknologi digital untuk memetakan petualangan kuliner tersembunyi di Kota Makassar. 

Hingga strategi untuk mendorong pendidikan yang lebih inklusif bagi anak-anak di desa nelayan di Medan. 

"Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pemuda dapat berkontribusi dan mendorong perubahan," katanya. 

UNESCO dan Tanoto Foundation bekerjasama menggelar Youth as Researchers – Tanoto Student Research Awards (YAR-TSRA). 

"Peserta YAR-TSRA menjadi bukti bahwa pemuda adalah pemimpin hari ini dan masa depan,” kata Maki.   

Michael Susanto, Head of Leadership Development & Scholarship, Tanoto Foundation, mengatakan bahwa saat ini semakin banyak peran pemuda yang menjadi kunci untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. 

"Kesadaran generasi muda terhadap isu-isu global seperti pendidikan, inklusi sosial, dan ketahanan iklim terus berkembang," katanya. 

Program tahun ini memperluas jangkauannya dengan melibatkan mahasiswa dari Pulau Sumatera, dengan total partisipan sebanyak 96 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.