Pandemi Tak Kunjung Berakhir, Tenaga Kesehatan Bertumbangan, di Bogor 400 Nakes Jalani Isolasi
Kasus Covid di Indonesia tak kunjung berakhir. Setiap hari muncul kasus baru yang jumlahnya sangat besar, mencapai puluhan ribu.
Editor: Malvyandie Haryadi
Banyaknya pasien yang masuk dalam keadaan kritis membuat suplai oksigen cepat habis.
”Pasien yang datang ke RSUD saturasi sudah 70 persen, sudah berat. Bahkan, di ICU sendiri daftar tunggu sudah 31 antrean. Dengan adanya RS lapangan, kami kira dapat membackup ICU, ternyata masalahnya di sana oksigen juga terbatas," kata Ilham.
Kebutuhan oksigen untuk menangani pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor setidaknya lebih dari 4,8 ton per hari .
Saat mengumumkan perpanjangan PPKM darurat, Rabu (21/7/2021), Wali Kota Bima Arya mengatakan, suplai oksigen belum aman.
Untuk mengatasinya, Satgas Covid-19 membangun sistem distribusi tabung oksigen agar kebutuhan di 21 rumah sakit rujukan bisa terpenuhi. Setiap sore, tim menerima laporan ketersediaan tabung oksigen dari rumah sakit tersebut.
Jika ada rumah sakit yang masuk kategori tidak aman, tim akan langsung bergerak untuk memasok tabung.
Sejauh ini, bantuan pemenuhan oksigen di Kota Bogor datang dari PT Krakatau Steel dan Tanoto Foundation.
Selasa lalu, Kota Bogor juga baru mendapatkan bantuan 100 tabung oksigen konsentrator dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
Blitar
Seorang perawat yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.
Hari Suselo, warga Kecamatan Garum berusia 56 tahun itu, meninggal dalam perawatan rumah sakit rujukan RSUD Ngudi Waluyo di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Senin malam (19/7/2021).
Tak hanya Hari Suselo, belakangan, Covid-19 rupanya telah menjangkiti puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Blitar.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawatiy mengatakan, ada 70 tenaga kesehatan dari 13 Puskesmas di Kabupaten Blitar yang terpapar Covid-19 dalam dua pekan terakhir.
"Hanya dalam waktu kurang dari dua pekan terjadi puluhan kasus konfirmasi di antara tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas di Kabupaten Blitar," ujar Christine kepada Kompas.com melalui telepon, Kamis sore (22/7/2021).