Seberapa Besar Edukasi Vaksin Covid-19 terhadap Anak? Begini Kata Dokter
Kini tidak sedikit anak-anak yang terkena imbas dari virus SARS-CoV-2 ini. Pemerintah sudah mengizinkan pemberian vaksin untuk usia 12 tahun ke atas.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingkat infeksi pada anak mulai mengkhawatirkan.
Kini tidak sedikit anak-anak yang terkena imbas dari virus SARS-CoV-2 ini.
Oleh karena itu, Pemerintah sudah mengizinkan pemberian vaksin untuk usia 12-17 tahun.
Namun, ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh sang anak.
Tentunya, anak-anak yang menerima vaksin harus memenuhi beberapa kriteria tertentu.
Diantaranya memiliki penyakit kronis, tidak sedang mengonsumsi obat-obatan untuk sistim pertahanan tubuh.
Baca juga: Dokter Reisa: Efektifitas Vaksin Bagi Anak Baru Terlihat Jika 26,7 Juta Anak Remaja Sudah Vaksinasi
Selain itu, anak tidak mengalami kanker atau mendapatkan pengobatan kemoterapi.
Menurut dr Eva Devita Harmoniati, Sp A (K) vaksin yang diberikan pada anak yaitu Sinovac mempunyai efektivitas yang tinggi.
"Efektifitasnya cukup bagus. Antibodi yang diberikan fase 86-100 persen. Sangat baik sekali," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Jumat (23/7/2021).
Selain itu vaksinasi pada anak dapat melindungi penularan.
Menuruti dr Eva Penelitian menyimpulkan pemberian vaksin dua kali bisa memproteksi hingga 98-100 persen.
Hanya saja seberapa lama ketahanan tersebut, belum ada penelitian yang bisa menyimpulkan.
Namun, dr Eva mengatakan yang terpenting saat ini sebaiknya adalah segera lakukan vaksin.
Apa lagi jika tubuh sehat tanpa kendala apa pun.