Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waktu Terbaik Pemberian Plasma Konvalesen, Jangan Tunggu hingga Mengalami Gejala Berat

Satu hal yang penting untuk diketahui yakni, pemberian plasma konvalesen kepada pasien Covid-19 ini ada waktu terbaiknya atau golden time.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Waktu Terbaik Pemberian Plasma Konvalesen, Jangan Tunggu hingga Mengalami Gejala Berat
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Pendonor plasma konvalesen menunggu hasil cek darah milik pasien sembuh COVID-19 di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI , Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (23/6/2021). PMI DKI Jakarta menyatakan ketersediaan Stok plasma konvalesen di DKI Jakarta kosong, sehingga keluarga yang membutuhkan mencari sendiri pendonornya sehingga darah mePMI DKI Jakarta mengajak masyarakat penyintas COVID-19 untuk mau mendonorkan plasma konvalesen guna menekan angka kematian akibat pandemi COVID-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM - Terapi palsam konvalesen menjadi salah satu pilihan dalam perawatan pasien penderita Covid-19.

plasma konvalesen diperoleh dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, diambil melalui metoda plasmaferesis.

Namun satu hal yang penting untuk diketahui yakni, pemberian plasma konvalesen kepada pasien Covid-19 ini ada waktu terbaiknya atau golden time.

Kepala Bidang UDD PMI Pusat, Dokter Linda Lukitari Waseso, menjelaskan plasma konvalesen pada pasien Covid-19 sebaiknya diberikan sebelum pasien bergejala sedang.

"Secara khusus, waktunya adalah di minggu pertama demam atau 72 jam pertama sejak sesak napas timbul. Ini adalah golden periode pemberian plasma," kata Linda dalam keterangan pers yang disiarkan di Youtube PMI TV, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Bantu Pasien Covid-19 Sembuh, Wagub Jateng Ajak Para Penyintas Donorkan Plasma Konvalesen

Baca juga: Kisah Para Pendonor Plasma Konvalesen, Ingin Bantu Pasien Covid-19 Berjuang untuk Sembuh

Dianologikan, titter antibodi pada plasma konvalesen ini adalah layaknya tentara yang akan menghajar musuh.

"Titter antibodi yang bagus kita analogikan seperti tentara, itu akan menyerang musuh, yaitu virus Covid yang cukup banyak."

BERITA TERKAIT

"Kalau titter antibodinya itu nggak mencukupi ya otomatis tentara mati, jadi yang menang virus," terang Linda.

Senada, Inisiator Terapi Plasma Konvalesen (TPK), Dr dr Theresia Monica Rahardjo SpAn KIC MSi, juga mengatakan terapi plasma sebaiknya digunakan lebih dini sebelum pasien mengalami gejala berat.

Berdasar penelitian yang ia lakukan pada pasien penderita Covid-19, pemberian plasma konvalesen pada waktu yang tepat mampu membersihkan dengan baik virus Covid-19 di tubuh.

"Secara khusus waktu terbaik (pemberian plasma) adalah minggu pertama demam yaitu enam hari pertama saat demam atau maksimal 72 jam pertama saat sesak napas timbul," kata dia.

Baca juga: Jawab Tudingan Plasma Konvalesen Diperjualbelikan, PMI: Itu Tidak Benar

Baca juga: Donor Plasma Konvalesen: Simak Syarat, Manfaat dan Alur Donor

Pada pasien gejala ringan atau tanpa gejala, virus di tubuh pasien akan menghilang dalam waktu 14 hari sejak terkena Covid.

Namun pada pasien gejala berat virus bisa tetap ada sampai hari ke-25.

Dalam kasus pada pasien yang ia teliti, menginjak hari ke 9-10, pasien bisa mengalami sepsis atau infeksi berat di seluruh tubuh.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas