Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan Sebut Kondisi Jakarta Belum Aman Meski Antrean Pasien Covid-19 di IGD Sudah Terurai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap perkembangan terkini penanganan pandemi Covid-19 di Ibu Kota.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Anies Baswedan Sebut Kondisi Jakarta Belum Aman Meski Antrean Pasien Covid-19 di IGD Sudah Terurai
Warta Kota/Joko Supriyanto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap bila antrean pasien Covid-19 di IGD rumah sakit di Jakarta sudah terurai. 

Ia menegaskan bila saat ini antrean pasien di IGD sudah terurai.

"Tapi tempat tidur kamar isolasi masih padat, ICU juga masih padat. Jadi kalau lihat situasi ini, tren penurunan itu nyata terlihat, tapi situasi ini masih jauh dari ideal," ujarnya.

Belum Aman

Meskipun demikian, Anies mengatakan situasi Covid-19 di DKI Jakarta masih belum aman.

Menurut dia, warga DKI Jakarta tetap harus waspada menyikapi perkembangan tersebut.

"Apakah ini artinya pandemi di DKI Jakarta benar-benar aman? sama sekali belum, kita harus hati-hati memaknai ini," ujarnya.

Menurut dia, kasus aktif di Jakarta hari ini tercatat masih 64 ribu.

Berita Rekomendasi

Artinya hari ini ada 64 ribu orang yang sudah dinyatakan positif dan belum dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun 10 Ribu-an Tapi Spesimen yang Diperiksa Ikut Turun

"Jadi di Jakarta tercatat 64 ribu orang yang hari ini positif Covid-19, belum sembuh dan angka 64 ribu ini adalah 2 kali lebih tinggi dibandingkan puncak gelombang pertama yang lalu," katanya.

Untuk itu, meskipun kondisi saat ini menurun dibanding bulan lalu, jangan cepat puas.

Kemudian saat ini positivity rate di Jakarta berada pada angka 25 persen.

"Ini masih jauh di atas rekomendasi ideal dari WHO, berapa itu? di bawah 5 persen. Jadi kalau mau disebut aman, bila positivity rate-nya itu di bawah 5 persen," katanya.

Positivity rate adalah jumlah orang yang hasil tracing, lalu mereka dites kemudian didapat prosentase mereka yang positif.

Untuk testing, Pemprov DKI sudah melakukan testing sangat tinggi.

Bahkan 15 kali lebih tinggi dari pada persyaratan yang diharuskan di WHO.

"Kita selalu lebih tinggi. Mengapa? karena kita ingin bisa menjangkau lebih cepat mereka-mereka yang terpapar positif," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas