Menkes: Prioritas Vaksin Covid-19 untuk Daerah-daerah Penularan Tinggi
Adapun daerah tersebut antara lain di pulau Jawa dan Bali seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogja, dan Jawa Timur.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah daerah mengeluhkan menipisnya stok vaksin Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, distribusi vaksin masih difokuskan pada daerah-daerah dengan tingkat penularan tinggi.
Adapun daerah tersebut antara lain di pulau Jawa dan Bali seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogja, dan Jawa Timur.
"Kita memberikan prioritas vaksinasi ini berbasis risiko, dimana provinsi-provinsi yang aktif dan tinggi penularannya akan kita beri vaksin lebih banyak," ujarnya dalam keterangan pers virtual, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Menkes Akui Vaksinasi Covid-19 Lamban, Alasannya Stok Terbatas
Selain tidak meratanya distribusi vaksin, stok vaksin yang dimiliki Indonesia juga terbatas.
Adapun kini, Indonesia masih menanti kedatangan 12 Juta vaksin pada akhir Juli ini diantaranya 8 juta vaksin merk Sinovac dan 4 juta vaksin AstraZeneca.
"Jadi 12 juta yang akan datang tanggal 25 sampai tanggal 31 itu nanti akan kita kirimkan," kata dia.
Selanjutnya pada bulan Agustus akan ada kedatangan sekitar 45 juta vaksin terdiri dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna maupun Sinopharm.
"Mudah-mudahan akan kita kirim. Kita sabar sedikit tetapi juga masih ada stok vaksin di masing-masing provinsi," imbuh mantan wakil menteri BUMN ini.