Testing Turun, Menteri Kesehatan Imbau Tidak Panik
"Saya mesti jelaskan ke teman-teman, setiap hari libur dan sehari sesudahnya testing pasti turun," kata Menteri Kesehatan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak panik apabila jumlah testing harian menurun. Ia menjelaskan jumlah testing memang fluktuatif, karena ada hari libur.
"Saya mesti jelaskan ke teman-teman, setiap hari libur dan sehari sesudahnya testing pasti turun," kata Menteri Kesehatan usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin, (26/5/2021).
Menkes menjelaskan pola tersebut sudah terjadi selama 40 sampai 50 minggu terkahir. Oleh karenanya tidak heran apabila jumlah testing pada hari Jumat tinggi, namun 3 hari setelahnya turun.
"Jadi kalau kemudian hari Jumat tinggi, Sabtu turun tidak usah panik, karena pasti turun, hari Minggu pasti turun, Senin-nya juga karena Minggunya libur pasti turun. Nanti naik lagi," katanya.
Baca juga: Ditanya Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir, Menkes: Saya Enggak Tahu, Tapi Semua Tergantung Kita
Untuk melihat laju testing secara utuh, Menkes menyarankan untuk melihatnya per pekan. Lembaga kesehatan dunia tersebut, kata Budi, menampilkan rata-rata testing per pekan.
"WHO juga tahu bahwa testing itu berfluktuasi mereka selalu menampilkan rata rata 7 hari, karena itu yang paling bener. Karena itu tadi ada saat dimana kita libur, kebetulan kan minggu lalu ada libur Iduladha, jadi keliatan turun, habis itu naik lagi, jadi begitu ramai, kenapa dibilang turun abis itu naik lagi. Ya itu tadi karena libur," pungkasnya.