UPDATE Covid-19 di Indonesia: Kasus Harian Menurun tapi Angka Kematian per Hari Masih Tinggi
Di sisi lain, angka kematian harian masih terbilang tinggi. Pemerintah juga menyatakan ada 1.487 pasien Corona yang meninggal dunia hari ini.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia tercatat mengalami penurunan pada hari ini, Senin (26/7/2021).
Hari ini dilaporkan ada penambahan 28.228 kasus baru COVID-19 di Indonesia. Angka ini lebih sedikit jika dibandingkan penambahan kasus pada Minggu (25/7/2021) sebanyak 37.640.
Data penambahan kasus Corona ini disampaikan Kemenkes RI, Senin (26/7/2021). Data diperbarui setiap hari dengan cut off setiap pukul 12.00 WIB.
Dengan penambahan ini, total kumulatif kasus Covid-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini berjumlah 3.194.733 kasus.
Sementara ada 40.374 pasien yang dinyatakan sembuh dari Corona hari ini. Total pasien Corona yang dinyatakan sembuh hingga saat ini berjumlah 2.549.692 orang.
Di sisi lain, angka kematian harian masih terbilang tinggi. Pemerintah juga menyatakan ada 1.487 pasien Corona yang meninggal dunia hari ini.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 26 Juli 2021: Tambah 28.228 Kasus Baru, 40.374 Sembuh
Total, Jumlah pasien COVID-19 di Indonesia yang meninggal dunia sebanyak 84.766 orang.
Sejak Juni Kebutuhan Obat Terapi Covid-19 Melonjak
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kebutuhan obat untuk terapi Covid-19 melonjak signifikan sejak 1 Juni lalu.
Untuk menghadapi lonjakan permintaan obat tersebut pemerintah telah berkomunikasi dengan Gabungan Pengusaha Farmasi.
"Sejak tanggal 1 juni sampai sekarang telah terjadi lonjakan yang luar biasa dari kebutuhan obat-obatan. Lonjakan itu besarnya sekitar 12 kali lipat," ujar Budi usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin, (26/7/2021).
Sejumlah upaya dilakukan agar lonjakan kebutuhan obat terapi Covid-19 dapat diimbangi dengan ketersediaan obat. Diantaranya yakni mengimpor bahan baku, memperbesar kapasitas produksi, dan mempercepat distribusi.
"Memang dibutuhkan waktu antara 4 samapi 6 minggu, agar kapasitas obat dalam negeri kita bisa memenuhi kebutuhan peningkatan obat-obatan sebanyak 12 kali lipat ini," tuturnya.
Baca juga: Menkes Minta Masyarakat Tak Timbun Obat Terapi Covid-19: Kasian Yang Membutuhkan
Sejumlah obat-obatan yang banyak dicari masyarakat untuk terapi Covid-19, kata Budi, kini berangsur masuk ke pasaran, diantaranya yakni Azithromycin, Oseltamivir, dan Favipiravir.