Hasto Ajak Kader PDIP Beri Beasiswa Pendidikan untuk Anak-anak Tidak Mampu
Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan pentingnya pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan pentingnya pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa.
Hal inilah yang harus menjadi prinsip bagi setiap kader PDIP.
Sebagai langkah konkretnya, Hasto meminta kader PDIP untuk mengikuti langkah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendorong anak-anak bangsa mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat DPP Partai sekaligus peringatan Peristiwa 27 Juli 1996 atau biasa disebut Kudatuli secara virtual, Selasa (27/7/2021)
"Ibu Ketua Umum juga mengambil inisiatif agar seluruh kader-kader partai dapat memberikan beasiswa terutama bagi mereka anak-anak yang tidak mampu tetapi memiliki kecerdasan dengan IP di atas 3 dengan skala prioritas di bidang kedokteran dan pertanian," kata Hasto.
Baca juga: DPR RI Ungkap Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Kinerja Legislasi Migrasi ke Era Digital Lines
Dijelaskan Hasto, Megawati memiliki banyak anak asuh untuk disekolahkan ke pendidikan tinggi.
Hal ini, menurut Hasto wajib menjadi teladan bagi setiap kader PDIP.
"Ibu Ketua Umum telah memberikan contoh, beliau memiliki begitu banyak anak asuh anak-anak cerdas yang matanya berbinar penuh antusiasme dalam menguasai ilmu pengetahuan tetapi tidak memungkinkan untuk mengambil sekolah hingga perguruan tinggi. Maka Ibu Mega kemudian mengangkat banyak anak asuh yang beliau sekolahkan," ucap Hasto.
Sebab itu, Hasto menegaskan, HUT partai dan peringatan Bulan Bung Karno menitikberatkan perhatian Partai terhadap desa.
Baca juga: Satgas Covid-19 Tanggapi Hoaks Isu Vaksin Sebabkan Kematian 4 Tahun Mendatang
Hal ini akan terus ditindaklanjuti.
Maka tiga pilar partai, yakni eksekutif-legislatif-struktur partai, harus mendorong agar tidak ada kemiskinan di desa.
"Kita masih ingat bagaimana HUT Partai kita, bagaimana peringatan Bulan Bung Karno kita semua diminta turun ke bawah membangun dari desa, desa yang berdikari, desa yang menghormati seluruh aspek kebudayaannya, local wisdom nya, desa yang percaya bahwa kemajuan desa itu juga dilakukan melalui cara-cara pendidikan," kata Hasto.