Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Epidemiolog UI: Distribusi Obat Covid-19 Gratis untuk Isoman Bukan Solusi Cerdas

Pakar epidemiologi UI, Pandu Riono, menilai kebijakan pemerintah mendistribusikan obat Covid-19 gratis bagi isoman tidaklah tepat.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Epidemiolog UI: Distribusi Obat Covid-19 Gratis untuk Isoman Bukan Solusi Cerdas
Tribunnews/Herudin
Pekerja memeriksa paket obat dan vitamin untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman), di gerai ekspedisi SiCepat, di Jakarta, Senin (19/7/2021). 

Pandu mengungkapkan bila kasus Covid-19 terdeteksi, maka hanya ada dua pilihan, yakni diisolasi atau masuk rumah sakit.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan terus membagikan paket obat gratis untuk pasien Covid-19 yang tanpa gejala atau gejala ringan.

Jokowi mengatakan pemerintah rencananya akan membagikan total dua juta paket obat gratis tersebut kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Pernyataan Presiden RI tentang Perkembangan Terkini PPKM Darurat di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (20/7/2021).

"Pemerintah akan terus membagikan paket obat gratis untuk OTG, dan yang bergejala ringan yang direncanakan sejumlah dua juta paket obat," kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi meminta Menteri Keuangan, Sri Mulyani, untuk menyiapkan anggaran guna menambah jumlah paket obat dan suplemen gratis bagi masyarakat penderita covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Anak Anggota DPRD dari PKS Acungkan Jari Tengah ke Petugas Satpol PP Saat Terjaring Razia PPKM

Jokowi menyebut ada tiga jenis paket obat untuk isolasi mandiri yang dibagikan. 

Berita Rekomendasi

Paket 1 berisikan vitamin  untuk warga dengan PCR positif tanpa gejala atau OTG.

Kemudian Paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman.

"Paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter. Ini Terutama nanti dokter puskesmas," katanya.

Terkahir Paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan hasil PCR postif disertai keluhan panas, batuk kering.

Paket ini juga membutuhkan konsultasi dan juga resep dari dokter. 

"Paket obat tersebut dapat digunakan untuk 7 hari," pungkasnya.

Berita terkait Virus Corona

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Gita Irawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas