Permintaan Oksigen di Depot Isi Ulang Matraman Jakarta Timur Mulai Menurun
Fauzi pemilik depot isi ulang oksigen di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur mengaku permintaan isi ulang oksigen di depotnya mulai menurun.
Penulis: Ferryal Immanuel
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fauzi pemilik depot isi ulang oksigen di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur mengaku permintaan isi ulang oksigen di depotnya mulai menurun.
"Untuk beberapa hari ini, permintaan isi oksigen di depot isi ulang Fauzi Medical sudah mulai terkendali dibandingkan sebelumnya," ucap Fauzi Fauzi kepada Tribunnews, Minggu (1/8/2021).
Fauzi menjelaskan sebelumnya, pihaknya menyediakan pengisian tabung oksigen untuk ukuran 1 kubik sebanyak 100 hingga 120 kubik dalam sehari.
"Waktu munculnya varian delta, permintaan tabung oksigen sangat meningkat dan menimbulkan antrean di kios," ucapnya.
Seperti diketahui depot Fauzi Medical buka dari pukul 08:00 WIB hingga 20:00 WIB.
"Biasanya sebelum kios dibuka, para masyarakat yang mencari oksigen sudah meminta kepada kami untuk dapat dibuka lebih pagi," katanya.
Baca juga: Lagi, PLN Salurkan Bantuan Oksigen Penanganan Covid ke Tujuh Rumah Sakit di Jawa Tengah
"Mungkin sekarang sudah mulai menurun karena sudah banyak yang divaksin dan adanya penerapan PPKM," lanjut dia.
Ia berharap, dengan adanya penurunan permintaan pengisian oksigen di depotnya dan seluruh tempat pengisian oksigen dapat memulihkan perekonomian masyarakat.
"Saya tetap imbau masyarakat tetap jaga protokol kesehatan dengan ketat, agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta," katanya.
Kasus aktif Covid-19 di Jakarta menurun
Anies Baswedan pun mengungkap saat ini kasus aktif harian Covid-19 di Ibu Kota sudah menunjukkan penurunan cukup signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
"Jadi penurunan kasus aktif yang pada 16 Juli lalu ada 113.000 kasus aktif. Sekarang sudah turun di bawah 17.000 kasus aktif. Jadi penurunan hampir 100.000," kata Anies kepada awak media di Taman Margasatwa Ragunan, Minggu (1/8/2021).
Dengan menurunnya angka kasus aktif pasien Covid-19 itu, kata Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut tentunya berpengaruh pada tingkat Bed Occupancy Rate (BOR).
Kata dia, saat ini tingkat keterisian BOR di setiap rumah sakit di Jakarta sudah lebih minim.
Baca juga: Menlu Retno: Kasus Covid-19 Asia Tenggara Naik Signifikan, Vaksinasi Baru 21,7 Persen
"Penurunan (kasus Covid-19) ini juga otomatis BOR kita menjadi lebih kecil," ujarnya.
Kendati begitu, dirinya tidak mau masyarakat menjadi lengah dengan kabar penurunan ini.
Dia meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
Orang nomor satu di Jakarta itu mengatakan, saat ini tingkat penularan Covid-19 di DKI masih berada pada angka 3.000 orang perhari.
"Jadi saya mengajak masyarakat jangan merasa bahwa permasalahn pandemi ini sudah selesai, belum. Karena tiap hari masih ada kasus aktif bertambah kira-kira 3.000," kata Anies.
Baca juga: 1.400 Nakes Gugur, IDI Kerjasama dengan Kemnaker Tanggulangi Risiko Nakes Terpapar Covid-19
Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk senantiasa dapat mengurangi mobilitas.
Adapun yang dimaksud Anies yakni dengan tidak keluar rumah jika tidak memiliki keperluan yang sangat mendesak.
"Masyarakat harus mengurangi mobilitas kalau tidak perlu di rumah saja," imbau dia.