BREAKING NEWS: Kasus Covid Naik Lagi Bertambah 35.867, Total Angka Kematian di RI Tembus 100 Ribu
Di sisi lain, kasus pasien yang sembuh bertambah 34.251, sehingga jumlah total pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 2,907 juta orang.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia pada Rabu (4/8/2021) bertambah sebanyak 35.867 kasus baru. Dengan demikian, total kasus di RI hingga kini mencapai 3,532 juta orang.
Sementara, berdasarkan data dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kasus kematian akibat covid yang tercatat hari ini juga relatif masih tinggi, bertambah 1.747 orang sehingga jumlah totalnya 100.636 orang.
Di sisi lain, kasus pasien yang sembuh bertambah 34.251, sehingga jumlah total pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 2,907 juta orang.
Varian Delta Menambah Banyak Perawat Terpapar Covid-19
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah, mengatakan, banyak perawat yang terkonfirmasi positif.
Namun di sisi lain kasus sedang tinggi, dan rumah sakit pun harus meningkatkan pelayanan.
Sehingga jumlah perawat yang aktif melayani pasien pun juga berkurang.
"Rumah sakit harus menambah ruang perawatan, UGD, ruang observasi yang biasanya di bawah 10 jadi diatas 30 (padahal) tenaga perawat tidak serta merta ditambah," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (4/8/2021).
Menurutnya, saat ini dengan varian Delta dan meningkatnya jumlah kematian tenaga kesehatan sedikit banyak menambah kekhawatiran.
Apalagi diantaranya juga menangani rekan sendiri yang terpapar dan akhirnya wafat.
"Ini tantangan tersendiri," katanya.
Harif memastikan, dengan semakin banyak informasi soal karakteristik COVID-19, cara pencegahan, dan peralatan seperti Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai membuat tenaga kesehatan lebih siap untuk menghadapi pandemi.
Baca juga: Kabur dari Perawatan Rumah Sakit Lapangan Khusus Bantul, Pasien Covid-19 Ditemukan Tewas di Kolam
"Kalau saya melihat dan berbicara dengan teman-teman perawat di lapangan, tidak seperti di awal pandemi yang APD saja masih amat terbatas. Saat ini sudah terorientasi dalam kondisi pandemi, baik diri sendiri maupun keluarga," papar Harif.
Terkait cakupan vaksinasi tenaga kesehatan dalam dosis pertama dan kedua yang mencapai target menunjukkan bahwa kesadaran untuk melindungi diri tinggi.