Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peneliti UNAIR: Pemerintah Dukung Luar Biasa Pengembangan Vaksin Merah Putih

Koordinator Produk Riset COVID-19 Unair, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih menyatakan pemerintah mendukung penuh pengembangan Vaksin Merah Putih.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Peneliti UNAIR: Pemerintah Dukung Luar Biasa Pengembangan Vaksin Merah Putih
screenshot
Koordinator Produk Riset COVID-19 Unair, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih dalam wawancara ekslusif Tim Vaksin Merah Putih bersama Tribun Network, Kamis (5/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Koordinator Produk Riset COVID-19 Unair, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih menyatakan pemerintah mendukung penuh pengembangan Vaksin Merah Putih.

Diharapkan, vaksin karya anak bangsa ini dapat segera diproduksi untuk masyarakat mulai April 2022.

"Perhatian pemerintah sudah sangat luar biasa. Hampir setiap hari pemerintah provinsi Jatim bertanya apa kesulitannya, enggak berhenti-berhenti itu supportnya," ujarnya dalam wawancara ekslusif Tim Vaksin Merah Putih bersama Tribun Network, Kamis (5/8/2021).

Saat ini, vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Unair sedang memasuki tahapan uji pre klinis pada hewan besar sebelum menjalani uji klinis pada manusia.

Setelah sebelumnya sukses dalam uji kepada hewan kecil yakni mencit.

Dalam pengembangan vaksin Merah Putih ini, kendala yang dihadapi bersifat non-teknis seperti ketersediaan hewan uji maupun keterlambatan bahan baku kimia imbas kebijakan PPKM.

Baca juga: Alami Efek Samping Demam Setelah Vaksinasi Covid-19? Ini Penjelasan Dokter

"Jadi hal-hal non teknis seperti ini bukan karena tidak ada support pemerintah," kata dia.

Berita Rekomendasi

Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih optimistis uji klinik vaksin Merah Putih ini berjalan lancar dan baik, lantaran sejak awal telah melibatkan kementerian atau lembaga lain, universitas, maupun pihak swasta (triple pentahelix).

"Sejak awal, kita tidak khawatir begitu hasilnya bagus kita libatkan Badan POM dan juga Balitbangkes Kemenkes. Sehingga harapannya Maret dan April bisa produksi massal produksi untuk masyarakat Indonesia," jelas perempuan berhijab ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas