Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang di Terminal Kalideres Mengeluh Karena PPKM Pembeli Sepi

Para pedagang yang berada di Terminal Kalideres, Jakarta Barat mengeluh karena PPKM terus diperpanjang.

Penulis: Ferryal Immanuel
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pedagang di Terminal Kalideres Mengeluh Karena PPKM Pembeli Sepi
Ferryal Immanuel/Tribunnews.com
Ati pedagang masakan Padang dan minuman di Terminal Kalideres, mengeluh karena selama PPKM omzet menurun drastis. Jumat (6/8/2021) Tribunnews/Ferryal Immanuel. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pedagang yang berada di Terminal Kalideres, Jakarta Barat mengeluh karena PPKM Level 4 terus diperpanjang.

Mereka mengeluh karena pengunjung dan pembeli yang datang hanya sedikit.

Omset mereka pun turun drastis.

"Aduh, semenjak PPKM, omzet saya menurun sekali. Biasa bisa dapet Rp 1.500.000 perhari. Tetapi sekarang ini untuk dapet Rp 500.000 saja susah," ujar Ati, Pedagang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Pedagang di Terminal Kampung Rambutan: Baru Kali Ini Benar-benar Merasakan Susahnya Cari Uang

Ati menceritakan bahwa sudah membuka usaha selama 20 tahun di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Melalui pantauan Tribunnews, Ati membuka usaha Rumah Makan Padang dan minuman.

Berita Rekomendasi

"Saya dulu mempunyai karyawan kurang lebih 3 orang. Tetapi karena pandemi covid-19 dan pemasukan berkurang. Saya kurangin dan sekarang hanya dibantu satu karyawan saja," kata Ati.

Ati menjelaskan bahwa gaji yang harus dikeluarkan untuk karyawan di tengah pandemi kurang lebih Rp 50.000 perorang setiap hari.

Baca juga: Sejak PPKM Darurat Jumlah Penumpang di Empat Terminal Tipe A Turun Hingga 67 Persen

"Sebelum pandemi, saya sempat kasih Rp 80.000. Tetapi sekarang kita kurangin gaji mereka karena pemasukan warung juga berkurang," ucap Ati.

Dia juga menceritakan bahwa sebelum pandemi covid-19, dirinya harus membayar pajak kiosnya setiap bulan sebesar Rp 800.000.

"Semenjak pandemi mulai, kita dapet biaya retribusi sebesar 50 persen dari total keseluruhan biaya yang dikeluarkan. Untuk saat ini, kita hanya membayar pajak sebesar Rp 400.000 saja," ucap Ati.

Dia berharap PPKM level 4 tidak diperpanjang kembali karena membuat omzet pendapatan menurun dan berharap Pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat menengah kebawah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas